Wednesday, October 10, 2007

PRESBITORIAL

AHLI KARENA TERLATIH

Yoh. 9:4 berkata, ”Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama siang...” Kita harus mengerjakan pekerjaan Bapa selama kita masih mempunyai kesempatan untuk melakukannya. Jika Bapa memberitahukan pekerjaanNya saat kita menjalin hubungan yang intim denganNya, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kita mampu melakukannya?

Supaya mampu melakukan pekerjaan Bapa, maka kita harus memberikan diri untuk masuk dalam camp pelatihan. Seperti seorang petinju. Banyak hal yang harus dia lakukan sebelum mampu meraih kemenangan dalam suatu pertandingan. Memenangkan pertandingan bukanlah hal yang instan/mudah didapat. Tetapi, sebelum pertandingan itu dimulai, dia harus dilatih sedemikian rupa dan menurut pada aturan yang telah ditetapkan. Kalau seseorang mau menjadi petinju yang profesional atau ahli, maka dia harus masuk dalam camp pelatihan itu dan siap dilatih tiap hari terus menerus, sampai dia mengenal dengan benar semua seluk beluk tentang dunia tinju dan trik-trik jitu untuk mengalahkan lawan mainnya.

Kita harus memiliki kemampuan sampai taraf “ahli” untuk melakukan pekerjaan Bapa. Oleh karena itu, kita harus siap untuk dilatih terus menerus tanpa kenal lelah. Ada aturan-aturan yang harus kita taati selama kita masuk dalam pelatihan, agar pada akhirnya kita memiliki kemampuan yang luar biasa. Kita harus taat pada para pelatih (baca: pembina rohani) yang telah menginvestasikan hidupnya untuk kita, karena setiap pelatih pasti mempunyai mimpi untuk membawa kita menjadi pemenang.

Setiap kita harus ahli melakukan pekerjaan Bapa. Salah satu camp pelatihan yang perlu kita ikuti dan telah disediakan bagi kita adalah SPK Pemenang. Di sana kita akan mengalami banyak pemulihan sebelum Bapa memakai hidup kita untuk memulihkan orang lain. Jangan pernah merasa bahwa hidup kita telah pulih dan tidak membutuhkan pemulihan lagi. Terlalu naif jika kita berkata seperti itu, sebab ada bagian-bagian dalam hidup kita yang masih perlu dipulihkan, sehingga pada akhirnya kita siap untuk melayani orang lain. Kita harus menjadi orang-orang yang ahli dalam melakukan pekerjaan Bapa, karena banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan kita.(Priscilla Lidia B./Tim Kepemimpinan Jemaat)

No comments: