Monday, October 1, 2007

FOKUS KITA

GIFT ... take it or leave it!
(KARUNIA ... ambil atau tinggalkan!)

Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
- 1 Petrus 4:10 -

Suatu saat, ketika mulai terlibat dalam berbagai tanggung jawab pelayanan, ketika tubuh terasa sangat capek, ketika gesekan dan konflik mulai menyerang, ketika rasa mengasihani diri mulai muncul... timbul pikiran dan pertanyaan dalam kepala saya, “Kenapa harus saya yang melayani? Mengapa bukan yang lain? Mengapa jadwal pelayananku begitu padat, lebih dari yang lain? Mengapa saya harus mengalami konflik, sementara orang lain bisa santai dan terhindar dari konflik karena tidak melayani? Mengapa harus aku yang menjemput dan mengantar, membina, memimpin komsel, menjadi usher, bermain musik, song leader, memimpin ice breaker, membawakan Firman, memfollow up jiwa baru, ketua panitia ini dan itu, memikirkan fellowship dan berbagai acara kebersamaan, ikut berbagai doa dan rapat-rapat, keluar uang untuk ini dan itu?”

Ketika merenungkan semuanya, tiba-tiba ada suatu jawaban yang begitu menghibur, menguatkan dan mengubah segala keluh kesah serta pertanyaan saya menjadi ucapan syukur dan sukacita. Suara itu berkata, “Bukan dari orang yang tidak punya Aku menuntut semua itu! Aku telah menganugerahkan sedemikian banyak karunia, kemampuan, berkat dan karakter yang memampukan kamu untuk melakukan semua itu. Kamu punya waktu, kamu punya suara yang tidak fals, kamu bisa bermain musik, kamu punya kendaraan dan bisa mengendarai mobil, kamu punya banyak ide, kamu telah kuberi hikmat, Kuberkati dengan kelimpahan dan tak pernah berkekurangan, dan kamu telah Kutebus dengan darahku yang mahal!

Saat itu Tuhan seperti sedang memberikan pilihan kepada saya: Pertama, “Maukah aku bertanggung jawab terhadap semua anugerah itu dengan mengembangkannya serta turut dalam kehendak Tuhan tidak dengan keluh kesah atau menghindarinya, tetapi dengan penuh tanggung jawab serta ucapan syukur dan sukacita?” Kedua, “Aku tidak akan menuntut apa-apa darimu, tetapi semua anugerah yang sudah ada serta Aku siapkan untukmu menjadi percuma, sehingga lebih baik bagiKu untuk menariknya dan memberikannya kepada orang lain yang mau dan membutuhkannya untuk kemuliaanKu!”

Melalui pilihan tersebut, Tuhan mengingatkan saya pada firmanNya dalam Matius 25:21, 26-30 dan mengajar saya bahwa: banyak karunia → banyak melayani → karunia & berkat bertambah (berbahagia). Sedikit karunia → banyak melayani → karunia & berkat bertambah (berbahagia). Banyak/sedikit karunia → tidak/sedikit melayani → karunia diambil & dicampakkan.

Alangkah indah dan maksimalnya pelayanan tubuh Kristus, alangkah bersukacitanya Tuhan dan kita semua, jika setiap orang mengembangkan karunianya dengan penuh tanggung jawab dan ucapan syukur, mau melangkah keluar dari rasa minder dan takut, jika setiap orang yang sombong dan egois menjadi sadar serta saling merendahkan diri satu dengan yang lain, jika setiap orang rajin dan berinisiatif untuk melayani, memberikan diri dan mengembangkan setiap karunianya.

Mari, bersama-sama kita temukan setiap detil karunia yang sudah Tuhan anugerahkan kepada kita sampai pada hal yang paling kecil sekalipun seperti waktu dan tubuh yang sehat, supaya kita boleh semakin bersukacita, bertanggung jawab dan lebih lagi berbuah serta saling melayani.(es)

No comments: