BERKAT TUHAN MELALUI THCL
Saya sangat bersyukur lewat THCL ini saya dibawa semakin dekat dengan Bapa. Saya belajar dialog terus-menerus denganNYA dan memperkatakan firmanNYA sehingga saya dapat mengalami secara nyata kedahsyatan kuasaNYA yang melindungi hidup keluarga saya. Bulan Juni lalu ada orang yang ingin mencelakai keluarga saya dengan guna-guna. Rumah saya seperti dilempari bom sebanyak tiga kali, tepat di atap kamar saya. Pada tanggal 6 Juni, tepat pukul 00.30, ledakan yang pertama membuat saya dan anak-anak sangat kaget sekali dan rumah saya dipenuhi dengan asap. Jujur saya tidak tahu tentang guna-guna/santet, tapi waktu mendengar ledakan itu saya langsung confess Firman Mzm. 91 dan Bil. 23:23, “Allah adalah penjagaku yang tidak pernah terlelap dan tidak ada satupun mantra yang mempan terhadap aku atau pun tenungan yang mempan terhadap keluargaku.” Saya ucapkan Firman itu terus menerus sekalipun saya sempat sakit selama 3 hari dan semua nasi yang saya jual menjadi basi. Saya percaya & beriman TUHAN adalah penjaga keluarga saya. Hari Selasa siang, 19 Juni, tiba-tiba Ibu Sri (komsel Bp. Supri) datang ke rumah dan berdoa buat saya, keluarga serta rumah saya. Setelah Ibu Sri berdoa, pada malam hari atap kamar saya meledak lagi, kali ini ledakannya sangat keras sampai rumah saya bergetar dan anak-anak terlompat kaget. Saya cepat-cepat ucapkan firman itu lagi. Luar biasa kuasa firman yang diucapkan! Dengan berdialog dan mengucapkan firman berarti mengundang kuasa TUHAN bekerja dalam setiap kehidupan kita, sehingga tidak ada kuasa apapun yang dapat mengancam kita. Semua hanya “lewat” saja, tidak mengenai nyawa dan keselamatan keluarga saya. Luar biasa sekali iman yang timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. (Ibu Ana/Family)
Dalam THCL ini TUHAN ajar saya untuk taat pada pimpinan Roh Kudus sekalipun itu berarti melawan kenyamanan daging saya. Suatu hari, ketika berdoa seperti biasanya, tiba-tiba Roh Kudus menyuruh saya untuk mendoakan Ibu Ana. Waktu itu bertepatan saya sedang sakit kepala (pusing). Selama 3 hari berturut-turut Roh Kudus menyuruh saya berdoa untuk Ibu Ana, tapi saya tidak taat karena saya pikir Ibu Ana baik-baik saja dan lagipula saya sendiri juga sedang sakit. Tepat di hari ketiga, Roh Kudus berbicara semakin kuat di hati saya agar mengunjungi rumah Ibu Ana dan mendoakannya. Roh Kudus berkata bahwa jika saya taat, sakit kepala saya akan disembuhkan. Akhirnya, Selasa siang tanggl 19 Juni saya menguatkan diri untuk datang ke rumah Ibu Ana. Ternyata Ibu Ana sedang mengalami musibah dan mengalami sakit selama 3 hari seperti yang saya alami. Ketika saya membagikan firman kepadanya dan mendoakannya, tiba-tiba seluruh sakit kepala saya hilang dan tubuh saya menjadi ringan. Ibu Ana pun disembuhkan dari sakitnya saat itu juga. Karena doa peperangan tersebut, kuasa gelap yang kami perangi merasa tidak terima dan berusaha menyerang saya kembali, tetapi ketika saya confess firman TUHAN, saya diluputkan dari serangan kuasa gelap. Sungguh dahsyat! Saya benar-benar merasakan Firman Allah begitu luar biasa membentengi saat kita mengalami persoalan. (Ibu Sri/Family)
Dalam THCL ini TUHAN ajar saya untuk taat pada pimpinan Roh Kudus sekalipun itu berarti melawan kenyamanan daging saya. Suatu hari, ketika berdoa seperti biasanya, tiba-tiba Roh Kudus menyuruh saya untuk mendoakan Ibu Ana. Waktu itu bertepatan saya sedang sakit kepala (pusing). Selama 3 hari berturut-turut Roh Kudus menyuruh saya berdoa untuk Ibu Ana, tapi saya tidak taat karena saya pikir Ibu Ana baik-baik saja dan lagipula saya sendiri juga sedang sakit. Tepat di hari ketiga, Roh Kudus berbicara semakin kuat di hati saya agar mengunjungi rumah Ibu Ana dan mendoakannya. Roh Kudus berkata bahwa jika saya taat, sakit kepala saya akan disembuhkan. Akhirnya, Selasa siang tanggl 19 Juni saya menguatkan diri untuk datang ke rumah Ibu Ana. Ternyata Ibu Ana sedang mengalami musibah dan mengalami sakit selama 3 hari seperti yang saya alami. Ketika saya membagikan firman kepadanya dan mendoakannya, tiba-tiba seluruh sakit kepala saya hilang dan tubuh saya menjadi ringan. Ibu Ana pun disembuhkan dari sakitnya saat itu juga. Karena doa peperangan tersebut, kuasa gelap yang kami perangi merasa tidak terima dan berusaha menyerang saya kembali, tetapi ketika saya confess firman TUHAN, saya diluputkan dari serangan kuasa gelap. Sungguh dahsyat! Saya benar-benar merasakan Firman Allah begitu luar biasa membentengi saat kita mengalami persoalan. (Ibu Sri/Family)
No comments:
Post a Comment