Tuesday, December 14, 2010

Penuntun Saat Teduh Pribadi 13 – 19 Desember 2010



“Kualitas Hidup & Kepemimpinan Yesus (1)”

“ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku

dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.

Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa

sampai kepada akhir zaman."

-Matius 28:19-20-

Bahan diambil & diedit seperlunya dari: e-4M Abbalove

Senin, 13 Desember 2010

#1 Yesus Memiliki Tujuan dan Rencana Kerja

Firman hari ini : Matius 28:16-20

Pengajaran:

Yesus memiliki tujuan yang kita kenal sampai saat ini sebagai Amanat Agung yang harus diselesaikan oleh murid-muridNya sampai pada akhir zaman. Amanat Agung tersebut adalah SEMUA bangsa harus menjadi muridNya. Amanat Agung (tujuan) Yesus mengandung dua unsur:
1. Unsur kuantitas/jumlah (semua bangsa) & kualitas/mutu (menjadi murid).
2. Unsur tenggang waktu / deadline (akhir zaman).
Seorang pemimpin harus mengetahui dengan jelas apa yang hendak dicapai dan apa yang hendak dikerjakan. Selain memiliki tujuan, Yesus juga memiliki rencana kerja yang jelas yang harus dikerjakan oleh murid-muridNya dalam menyelesaikan tujuan tersebut, yaitu :
1. Pergi.
2. Memuridkan.
3. Membaptis.
4. Mengajar sampai bisa melakukan.
Apakah Anda murid Kristus? Apakah Anda masih terobsesi untuk melaksanakan Amanat Agung Yesus sampai hari ini? Yesus tidak membiarkan murid-muridNya sendirian di dalam melaksanakan Amanat AgungNya. Melalui Roh Kudus, Yesus berjanji untuk menyertai murid-muridNya ketika melaksanakan Amanat AgungNya sampai kepada akhir zaman. Mari ikuti teladan dan perintah Yesus agar kita memiliki kualitas dan gaya kepemimpinan seperti Yesus.

Selasa, 14 Desember 2010

#2 Yesus Berfokus Mencetak Murid, Bukan Kegiatan Pelayanan (Ministry)
Firman hari ini : Matius 4:18-22 ; Markus 3:13-19

Pengajaran:

Yesus menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia. Ia memberikan kepada mereka wibawa dan kuasa serta mengutus mereka untuk memberitakan Injil dan mengusir setan-setan. Yesus berfokus untuk mencetak murid dan bukan hanya kegiatan pelayanan (ministry). Tuhan Yesus menggunakan kegiatan pelayanan (ministry) untuk mencetak murid, bukan menggunakan murid untuk mencetak kegiatan pelayanan (ministry). Apakah fokus kita selama ini? Murid atau kegiatan pelayanan (ministry)? Pada umumnya (namun tidak semua), semakin lama seseorang hidup sebagai orang Kristen, semakin sedikit murid baru yang dihasilkannya bagi Kristus. Mengapa? Karena fokus dan antusiasmenya untuk mencetak murid baru makin lama makin pudar, seiring berjalannya waktu, tidak seperti saat kasih mula-mula ketika ia pertama kali menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Seringkali fokus kita juga semakin bergeser dan cenderung untuk mengikuti dan melakukan berbagai kegiatan pelayanan (ministry) kita. Biasanya kita berusaha mementingkan keberhasilan kualitas kegiatan pelayanan (ministry) kita dari pada mencetak dan menghasilkan murid baru bagi Kristus. Mari kita jujur terhadap diri sendiri saat ini: sudah berapa murid baru yang kita hasilkan bagi Kristus tahun ini? Adakah mereka saat ini? Manakah yang lebih banyak kita lakukan? Mengikuti dan melakukan kegiatan pelayanan (ministry) atau mencetak murid baru bagi Kristus? Mari kita ikuti teladan Yesus.

Rabu, 15 Desember 2010

#3 Yesus Konsisten Mencetak Murid Sampai Detik Terakhir
Firman hari ini : Lukas 23:33-43

Pengajaran:

Pernahkah Anda membayangkan rasa sakit yang dialami Tuhan Yesus saat Ia tergantung di atas kayu salib? Suatu penderitaan yang sangat luar biasa. Tetapi di tengah-tengah rasa sakit yang luar biasa tersebut, Ia masih konsisten untuk terus mencetak murid sampai detik terakhir di dalam hidupNya. Kata YESUS kepada salah satu penjahat yg disalibkan di sebelahNya: Hari ini juga engkau ada bersama dengan Aku di Firdaus (Lukas 23:33-43). Saat masalah dan penderitaan yang bertubi-tubi menghampiri hidup kita, apakah kita masih bisa bersemangat untuk konsisten mencetak murid bagi Kristus? Ataukah kita semakin berfokus kepada masalah dan pada diri kita sendiri? Di sinilah letak ujian kita sebagai murid Kristus. Yesus konsisten untuk terus mencetak murid sampai detik terakhir hidupNya.

YESUS tidak mengenal "moody” alias “angin-anginan”.
YESUS tidak mengenal jenuh.
YESUS tidak mengenal "bete".
YESUS tidak mengenal "burn out."
YESUS tidak cengeng.
YESUS tahan rasa sakit.
YESUS tidak menyerah.
YESUS terus bergerak sampai akhir untuk mencetak murid.

Bagaimana dengan Anda saat ini?

Kamis, 16 Desember 2010

#4 Yesus Berfokus Melakukan Apa yang Dia Fokuskan
Firman hari ini: Markus 2:13-17

Pengajaran:

Para ahli Taurat mengejek Yesus karena Ia makan, minum dan duduk bersama-sama banyak orang berdosa dan pemungut cukai. Kata Yesus kepada para ahli Taurat dan orang Farisi : Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit, Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi memanggil orang berdosa supaya mereka bertobat. Yesus berfokus pada orang berdosa. Yesus menghabiskan waktu kegiatan pelayanan-Nya bersama dengan murid-murid-Nya untuk memenangkan dan memuridkan orang berdosa. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda masih berfokus kepada orang berdosa? Apakah Anda menghabiskan waktu kegiatan pelayanan Anda lebih banyak hanya kepada orang benar saja atau kepada orang berdosa juga? Jangan salah berfokus. Berfokuslah kepada apa yang Yesus lakukan dan lakukan apa yang Yesus fokuskan. Fokus artinya membuang yang tidak perlu dan melakukan apa yang perlu. Maukah Anda berfokus melakukan apa yang Yesus fokuskan? Mari ikuti teladan Yesus.

Jumat, 17 Desember 2010

#5 Yesus Kuat karena Ia Terus Menerus Berkomunikasi dengan BapaNya

Firman hari ini: Matius 26:36-46

Pengajaran:

Kata Yesus kepada murid-muridNya di taman Getsemani saat-saat menjelang detik-detik penangkapan terhadap diriNya, "HatiKu sangat sedih seperti mau mati rasanya." Pada saat Yesus lemah, Ia mencari kekuatan. Di manakah letak kekuatan Yesus? Yesus kuat karena Ia kuat berdoa kepada BapaNya. Tidak cuma satu kali Yesus berdoa, tetapi bahkan sampai tiga kali Yesus berdoa menjelang penangkapan terhadap diriNya. Setelah tiga kali berdoa, Yesus berkata kepada murid-muridNya, "Bangunlah! Saatnya tiba bahwa Anak Manusia diserahkan!" Yesus telah dibangkitkan mentalnya dan siap menghadapi salib setelah Ia berkomunikasi dengan Bapa-Nya. Kekuatan Yesus ada di dalam Bapa-Nya. Yesus sedikit-sedikit berdoa dan bukan berdoa sedikit-sedikit. YESUS benar-benar bergantung kepada BAPA. Bagaimana dengan Anda? Kepada apa dan kepada siapa Anda bergantung? Mari ikuti teladan Yesus.

Sabtu, 18 Desember 2010

#6 Yesus Memperbesar Kapasitas Murid-muridNya
Firman hari ini: Matius 16:13-20, Yohanes 14:8-14

Pengajaran:

Kata Yesus kepada Simon, "Engkau adalah Petrus (batu karang) dan di atas batu karang ini, Aku akan mendirikan jemaatKu." Kata Yesus kepada Filipus, "Kamu akan melakukan pekerjaan yang lebih besar daripada yang telah Aku lakukan." Pohon mangga menghasilkan buah mangga. Pemimpin tidak menghasilkan pengikut, tetapi pemimpin harus menghasilkan pemimpin. Itulah yang Yesus lakukan. Ia sangat berfokus untuk memperbesar kapasitas murid-muridNya agar mereka menjadi pemimpin yang luar biasa dan yang melebihi kapasitas diriNya. Yesus peduli dengan perkembangan kapasitas karakter dan kepemimpinan murid-muridNya. Yesus menyadari bahwa di tangan murid-muridNyalah berita Injil akan diberitakan kepada segala bangsa. Yesus meng-upgrade kapasitas murid-muridNya. Bagaimana dengan Anda? Apakah murid Anda merasakan sesuatu saat Ia mengikuti Anda? Apakah ia akan bertambah tertekan atau bertambah percaya diri? Mana yang lebih banyak Anda hasilkan selama ini? Pengikut atau pemimpin? Apakah Anda lebih peduli kepada perkembangan pelayanan Anda atau kepada perkembangan kapasitas murid-murid Anda? Mari ikuti teladan Yesus.

Minggu, 19 Desember 2010

#7 Yesus Mengajar Kebenaran yang Sama Berulang-ulang (Repetisi)
Firman hari ini: Matius 16:21; 17:22-23; 20:17-19 dan 26:1-2.

Pengajaran:

Yesus perlu empat kali memberikan pesan tentang khusus tentang kematian dan kebangkitan diriNya kepada para muridNya. Apa yang Anda dengar berulang-ulang, itulah yang akhirnya yang akan Anda percayai. Apa yang Anda dengar berulang-ulang di akhir-akhir ini? Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh Firman Kristus (Roma 10:17). Sudahkah Anda setia berulang-ulang mengajarkan suatu kebenaran kepada murid Anda? Janganlah Anda berpikir bahwa hanya lewat mendengarkan khotbah satu kali yang penuh lawatan, lalu kebenaran itu pasti secara otomatis akan dipahami oleh murid Anda. Dibutuhkan waktu dan pengulangan (repetisi) yang terus-menerus untuk menumbuhkan suatu pengertian. Seorang pemimpin perlu mengajarkan orang-orang yang ada disekelilingnya secara berulang kali. Yesus sadar akan pentingnya hukum REPETISI ini. Kita harus selalu ingat ini: APA YANG ANDA DENGAR BERULANG-ULANG, ITULAH YANG PADA AKHIRNYA YANG AKAN ANDA PERCAYAI. Jangan remehkan hukum repetisi!

No comments: