Thursday, August 2, 2007

FOKUS KITA

Perjalanan Iman yang Berhasil

Allah berharap setiap anak-Nya berhasil dalam imannya. Berhasil dalam iman maksudnya setia memelihara iman sampai pada akhirnya, seperti yang rasul Paulus katakan, ”Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”(2 Timotius 4:7).

Ibrani 10:38 mengatakan, “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” Ini berarti proses perjalanan iman terjadi sewaktu manusia masih hidup di dunia. Ketika kita masih ada dalam proses tersebut, jika kemudian kita mengundurkan diri (berbalik dari Allah), maka Allah tidak berkenan atas hidup kita. Allah sangat serius dalam hal ini. Banyak orang yang ketika semua berjalan dengan baik, penuh sukacita dan tidak ada masalah, begitu bersemangat dalam menyatakan imannya. Tetapi, ketika imannya diproses oleh Allah dalam bentuk masalah-masalah, maka tidak sedikit yang berbalik dari Allah dan mencari jalan yang lain. Perjalanan iman dimulai ketika kita mendapatkan kebenaran/janji Allah, kemudian kita praktekkan dan terus pegang sampai akhir hidup kita di dunia.

Perjalanan iman yang berhasil melibatkan beberapa hal, yaitu:
KETEKUNAN

Ini adalah hal yang sangat penting untuk memelihara iman. Kita harus tekun menjaga iman, meskipun dalam situasi yang tidak nyaman, iman kita kepada Allah tetap tidak tergoyahkan sampai pada akhirnya. Kolose 1:23 berkata, ”Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.”

PERTUMBUHAN
Iman harus bertumbuh. Kolose 2:7 mengatakan, ”Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan bertumbuh di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah di ajarkan kepadamu...” Iman kita akan semakin disempurnakan. Oleh karena itu kita harus terus melatih iman dengan baik dan benar. Tuhan ingin iman kita terus berakar, bertumbuh, bertambah dan pada akhirnya semakin kuat, supaya kita tidak mudah goyah terhadap situasi apapun yang akan menimpa.

Iman bertumbuh melalui banyak cara, misal: merenungkan Firman, mendengarkan khotbah, penglihatan, mimpi, impresi dari Tuhan serta melalui ujian iman. Perjalanan iman seseorang pasti melalui ujian-ujian iman, dimana maksud ujian tersebut bukan untuk menjatuhkan, melainkan menguji “kesungguhan” atau “keseriusan” kita kepada Allah.

Oleh sebab itu, jangan menjauhkan diri dari ibadah atau persekutuan orang percaya kerena akan melemahkan iman kita. Ibadah pribadi dan ibadah korporat (ibadah bersama orang percaya) sama pentingnya, sebab akan menumbuhkan iman.

PRAKTEK NYATA
Iman harus dipraktekkan dalam hidup sehari-hari, sebab iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati (Yakobus 2:18). Iman yang ada dalam hidup kita akan semakin dikuatkan dan diteguhkan melalui praktek hidup kita sehari-hari. Sebuah kalimat bijak berkata ”Firman Allah dan kenyataan adalah hal yang sinonim”. Firman Allah adalah kebenaran yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, yang akan menuntun kita di dalam melatih iman. Kekuatan yang akan memampukan kita untuk melakukannya adalah Roh Kudus.

Jadi, rumus perjalanan iman yang berhasil adalah:


Tekun menjaga iman + Iman bertumbuh + Praktek iman = Perjalanan iman berhasil

Rumus tersebut harus dilakukan dengan aktif. Iman yang terus kita latih akan semakin memperkaya ibadah kita kepada Allah. Perjalanan iman kita harus berhasil sampai akhir hidup kita di bumi. Dengan meminta pimpinan Roh Kudus, kita akan berhasil menjaga iman sampai akhir dan berkat seutuhnya dari Tuhan akan kita terima.(you)

No comments: