Sunday, September 12, 2010

Penuntun Saat Teduh Pribadi 13-19 September 2010

“Anugerah yang Sangat Indah Untuk Dibagikan”

Kamu adalah sahabat-Ku,
jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba,
sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya,
tetapi Aku menyebut kamu sahabat,
karena Aku telah memberitahukan kepada kamu
segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

-Yohanes 15:14-15-

Bahan diambil dan dikembangkan dari: e-4M abbalove


Senin, 13 September 2010
BERANI MEMBERITAKAN ANUGERAH ALLAH
Firman hari ini : Kisah Para Rasul 4:23-30

Pengajaran:
Jemaat mula-mula begitu dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus saat mereka bersekutu. Mereka benar-benar mengalami dan melihat bagaimana Yesus, Sang Anugerah memberikan diri-Nya sebagai korban penebus dosa bagi hidup mereka. Sebab, mereka juga tahu bagaimana meresponi dan membalas anugerah Allah tersebut bagi hidup mereka secara pribadi. Jadi, mereka memberitakan Firman Allah dengan berani. Jika mereka berani, bagaimana dengan Anda? Ingatlah, bahwa Roh Kudus yang telah memenuhi jemaat mula-mula secara dahsyat adalah Roh Kudus yang sama yang diberikan Bapa bagi kita yang kini tinggal di dalam kita.


Selasa, 14 September 2010
SEGERA BERITAKAN ANUGERAH ALLAH
Firman hari ini : Yohanes 4:1-42

Pengajaran:
Masih ingatkah pengalaman pertama kali Anda ketika menerima anugerah Yesus sebagai juruselamat? Pasti Anda begitu dipenuhi kasih dan semangat yang meluap-luap kepada Tuhan. Begitu pula perempuan Samaria itu. Dirinya sadar betul bahwa ia seharusnya tidak layak untuk bisa berhadapan muka dengan muka dengan Yesus, Sang Anugerah. Namun, dengan segera dan tanpa membuang-buang waktu lagi, ia langsung bercerita kepada seluruh isi kota tentang pengalamannya berjumpa dengan Sang Anugerah. Bagaimana dengan Anda saat ini? Masihkah Anda bersegera? Ingatlah, banyak orang di sekitar kita yang membutuhkan anugerah keselamatan dari Tuhan bagi hidup mereka. Bisa jadi, mereka justru orang-orang yang setiap hari kita jumpai, bahkan penghuni rumah kita sendiri.


Rabu, 15 September 2010
YES & DONE
Firman hari ini : Lukas 8:26-39

Pengajaran:
Sikap ketaatan ditunjukkan oleh seorang laki-laki Gerasa yang telah dilayani pelepasan oleh Yesus. Tanpa berbantah dan tanpa berargumen sedikit pun dengan Yesus, ia segera melakukan apa yang diminta Yesus setelah ia diberikan anugerah kelepasan dari roh-roh jahat. Ia mengelilingi kota dan menceritakan kepada setiap orang tentang anugerah yang diberikan Yesus pada dirinya. Sikap "YES and DONE" sudah dilakukan laki-laki ini terhadap perintah Yesus atas anugerah yang diberikan padanya. Bagaimana dengan Anda?


Kamis, 16 September 2010
AMAZING GRACE
Firman hari ini : Lukas 10:25-37

Pengajaran:
Ada baiknya juga bila kita merenungkan perumpamaan ini untuk mengingat siapa kita dahulu sebelum mengenal Yesus. Bukan untuk mengingat-ingat masa lalu kita, melainkan untuk besyukur. Coba nyanyikan dan renungkan lagu ini: “Amazing grace! How sweet the sound, That saved a wretch like me! I once was lost but now am found. Was blind, but now I see.” (versi Indonesia: Ajaib benar anugerahNya! Yang telah selamatkanku! Dulu aku hilang, sekarang ditemukan. Dulu aku buta, sekarang aku melihat). Jika kita merenungkan betapa besar anugerah Allah yang sudah diberikan untuk menebus dosa kita, maka kita akan memiliki sikap yang senantiasa bersyukur. Kita juga pasti mau untuk membagikan kasih dan anugerah Allah kepada orang lain yang membutuhkan. Sudahkah kita melakukannya? Mari ingat wajah-wajah mereka di luar sana atau bahkan di dalam rumah kita sendiri, yang sangat memerlukan anugerah Tuhan. Biarkan mereka mengalami indahnya anugerah Tuhan yang besar melalui hidup kita sebagai salurannya.


Jumat, 17 September 2010
TIDAK MALU BERSAKSI
Firman hari ini : Yohanes 9:1-41

Pengajaran:
Meskipun diejek dan ditekan oleh orang-orang Farisi, namun orang yang sudah buta sejak lahir yang baru saja disembuhkan oleh Yesus tetap konsisten dan berani bersaksi tentang anugerah Allah yang dialaminya. Ia tidak malu, bahkan ia tidak ragu sedikit pun. Ia berani menyatakan kepada orang-orang Farisi tentang perbuatan dan anugerah Yesus kepada dirinya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda malu dan ragu? Jangan malu ataupun ragu akan kebenaran yang ada pada diri Anda. Ceritakan kepada mereka, supaya mereka turut mengalami kebenaran yang akan memerdekakan hidup mereka selamanya.


Sabtu, 18 September 2010
SAHABAT ALLAH
Firman hari ini : Yohanes 15:9-17

Pengajaran:
Luarbiasa! Kita dipandang sebagai sahabatnya Allah. Seorang sahabat berbagi kasih satu sama lain. Seorang sahabat memiliki hubungan yang dekat. Seorang sahabat memahami apa yang diinginkan sahabatnya. Sebagai sahabatnya Kristus, tentunya kita sudah banyak menerima kasih karunia dan anugerah selama ini. Lalu apa yang bisa kita berikan kepada Kristus, sahabat sekaligus Tuhan kita? Kristus minta supaya kita pergi, menghasilkan buah dan buahnya tetap. Sudahkah Anda lakukan hai sahabatNya Kristus?


Minggu, 19 September 2010
DO IT NOW!
Firman hari ini : Matius 28:16-20

Pengajaran:
Bukan saatnya lagi bagi kita untuk bermain-main dengan hidup kita sembarangan alias sak karepe dewe. Sudah waktunya dan sudah sepatutnya bagi kita untuk menghargai karya keselamatan yang dianugerahkan kepada kita. Caranya? Mengerjakan perintah Yesus untuk menjadikan semua bangsa muridNya. Jangan buang waktu. Jangan tunda. Jangan banyak alasan. Do it now! Lakukan sekarang! Tak peduli apapun jabatan Anda, posisi Anda, fungsi pelayanan Anda, status sosial Anda, jika Anda mengaku murid Yesus, maka Anda harus mengerjakan apa yang Guru Anda perintahkan. Itu adalah Amanat Agungnya bagi Anda.

Sunday, September 5, 2010

Nasionalisme? Apa itu?

FOKUS KITA

Kisah Daud dan Goliat adalah kisah terkenal di Alkitab. Kisah itu menceritakan kepahlawanan dan keberanian Daud, seorang remaja yg menghadapi musuh raksasa. Bukan hanya itu, kisah itu juga menceritakan nasionalisme Daud. Dia tidak terima saat Goliat mengejek bangsanya, bangsa pilihan Allah. Dia maju berperang melawan Goliat dan meraih kemenangan.

Kisah lain adalah sebuah film Asia berjudul Hero yang berlatar belakang sejarah bangsa Cina. Diceritakan mengenai seorang pria yang hendak membunuh pemimpin bangsanya sebab keluarganya menjadi korban sang Kaisar. Sang Kaisar sebenarnya bertekad untuk mempersatukan negaranya, dari beberapa kerajaan kecil menjadi sebuah kerajaan besar. Karena ambisi itulah, keluarga pria ini menjadi korban. Tidak terima dengan hal itu, ia menghadap Kaisar dengan alasan sudah membunuh semua musuh Kaisar dan untuk mendapatkan hadiahnya. Namun tujuan sebenarnya adalah untuk membunuh Kaisarnya. Sebelum menghadap Kaisar, pria ini sebenarnya sudah mengetahui tujuan mulia Kaisar, namun dia terus berperang dengan dirinya sendiri. Di satu sisi dia sadar bahwa Kaisar memiliki tujuan yang mulia, di sisi lain dia tak dapat menerima keluarganya harus menjadi korban. Saat Kaisar hanya sepuluh langkah di hadapannya (dan tanpa penjagaan), pria ini membuat keputusan yang berujung pada ajalnya. Dia tidak membunuh pemimpin bangsanya untuk sebuah tujuan: bersatunya Cina. Dan itu dibayarnya dengan darah keluarganya dan darahnya sendiri. itulah nasionalisme yang ditunjukan dalam film itu.

Dua kisah diatas bertutur mengenai nasionalisme, namun dari sisi yang berbeda. Dari dua negeri yang berbeda dari Indonesia. Bagaimana dengan Indonesia? Perlukah kita berperang melawan bangsa lain? Ataukah menghadap Bapak Presiden untuk menunjukkan nasionalisnme kita?

Apa sih yang dimaksud dengan nasionalisme? Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia (Wikipedia).

Matius 12:25 berkata, “Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan.

Kita pasti tidak memecah belah Indonesia. Namun benarkah demikian? Seringkali kita mendengar kutukan bagi para pemerintah kita (yang gawatnya terdengar wajar di telinga kita…dan lebih gawatnya lagi terkadang kita sendiri juga mengucapkannya!), misalnya:
“Ya…beginilah Indonesia. Mau gimana lagi?”
“Nggak usah jujur-jujur kalau bayar pajak. Kalau jujur, udah keluar uang banyak..masih juga kasih ceperan ke petugas pajaknya. Sama aja…lebih baik nggak jujur sekalian. Sama-sama keluar uang banyak juga.”
“Polisi suka cari-cari biar dapet ceperan..Apalagi mendekati hari raya kaya begini, hati-hati!”
“Di Indonesia ini kalau mau mengurus sesuatu selalu pakai uang di sana-sini. Kalau nggak gitu, nggak bisa tembus.”
“Kalo ketangkep polisi nggak usah takut…kasih aja duit pasti dia diem.”

Sebagai warga negara Indonesia kita memiiki dua pilihan: membela negara kita atau menjatuhkannya dengan perkataan dan perbuatan kita. Taat atau melawannya.

Sebagai warga negara dan pengikut Kristus, kita hanya punya satu pilihan, yaitu membela negara kita dengan perkataan dan perbuatan kita (=taat dan tunduk). Inilah semangat nasionalisme kita sebagai anak-anak Allah yang Maha Tinggi.

Roma 13:2-4 berkata, “Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.

Titus 3:1 Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.

Daripada mengatakan sesuatu yang buruk terhadap negara kita dan orang-orang yang berwenang, lebih baik kita membangun iman kita dengan memperkatakan apa yang menjadi kerinduan kita terhadap Indonesia. Ayo, miliki nasionalisme terhadap bangsa kita! (dra)

JanjiNya, YA dan AMIN!

SEPUTAR KITA

Puji Tuhan! Doa 24 Jam IV telah kita laksanakan pada hari Jumat – Sabtu, tanggal 27-28 Agustus 2010 yang lalu. Sebanyak 151 orang jemaat, mulai dari usia pelajar hingga kakek-nenek, antusias melibatkan diri dalam acara ini. Rata-rata jemaat menyaksikan bahwa roh mereka tetap bergairah, baik untuk berdoa bagi pribadi maupun bersyafaat bagi kota dan bangsa.


Dalam setiap shift, jemaat terlihat aktif berdoa dan kuasa Tuhan sungguh-sungguh mengalir di antara jemaat yang hadir. Ini terbukti dari banyaknya jemaat yang secara khusus Tuhan berikan beban maupun pernyataan-pernyataan baik untuk pribadi maupun korporat.

Secara garis besar, berikut pernyataan maupun peneguhan yang Tuhan nyatakan bagi kita, gerejaNya.
Gereja Tuhan (kita) harus peduli dan memilki kasih yang tulus untuk jiwa-jiwa yang terhilang dan berani melangkah keluar untuk memberitakan anugerah Bapa bagi mereka.
Jemaat harus tetap teguh tidak goyah, sebab Tuhan terus menyertai dan memberi kita kemenangan.
Tuhan memberi kita kuasa untuk mengalahkan roh-roh jahat di udara.
JanjiNya bahwa tangan Tuhan yang kuat menyertai gerejaNya untuk berperang melawan roh-roh jahat.
Jemaat Krispen diberi kuasa untuk mendemonstrasikan kuasa Allah untuk memulihkan kehidupan yang hancur.
Tuhan berjanji akan memberkati Surabaya secara ekonomi.
Tuhan berjanji akan melindungi Surabaya.

Demikian pernyataan dan janji Tuhan dalam Doa 24 Jam yang lalu, seperti yang dituturkan Ibu Ruth Salmah, selaku Koordinator Departemen Doa KrisPen kepada warta Kita.
Jadi, ayo ramai-ramai menjadi agen perubahan bagi kota dan bangsa kita. Tuhan telah meneguhkan kita dengan janji-janji kemenangan dan penyertaanNya. Tunggu apa lagi?


Testimoni...

Waktu penyembahan, saya diingatkan Tuhan untuk lebih mengasihi anggota–anggota dalam keluarga yang bermasalah dengan saya dan belajar menerima mereka apa adanya. Saya juga semakin bergairah untuk berdoa buat kota dan bangsa (Irawati Tan/Ibu Rumah Tangga)

Saat menyembah Tuhan, saya merasakan belas kasihan hati Bapa yang begitu besar pada jiwa – jiwa. Saya semakin bergairah dalam doa dan selalu dituntun oleh roh kudus untuk berdoa syafaat. (Sri Nurmiati, Ibu Rumah Tangga)

Pagi ini saya merasakan gairah yang semakin berkobar untuk berdoa dan punya hati bagi Surabaya serta Indonesia. Saya bisa merasakan kasih Tuhan mengalir dalam hati saya. Saya ingin semakin punya banyak waktu untuk menyembah Tuhan. (Kristina/Ibu Rumah Tangga)

Sungguh luar biasa! Saya merasakan hadirat Tuhan yang kuat ketika menyembah. Saya mendapatkan beban bagi bangsa dan kota Surabaya. (Budi Kristanto/Staf Swasta)

Waktu penyembahan Tuhan memberikan saya penglihatan: Di suatu malam, ada gumpalan besar sekali yang memancarkan sinar sangat terang dan di sekelilingnya ada pelangi yang melingkari luas sekali. Ada sorak sorai kemenangan. (Bp. Muryono)

Saya merasakan kasih karunia Tuhan pada bangsa Indonesia. Saya diingatkan Tuhan tentang kota Surabaya yang selama ini aman dibandingkan dengan kota lain, itu semua hanya karena ”kasih karunia” Tuhan yang melingkupi kota Surabaya. Saya mendapatkan ayat di Roma 13:11, yang maksudnya adalah bahwa kita harus ”bangun dari hidup” kita, keluar dari zona nyaman. Saya selalu merasakan kasih setia Tuhan pada bangsa Indonesia dan lewat doa 24 jam ini saya dilatih untuk selalu punya hati buat bangsa dan kota ini. (Lie Fang/Staf Swasta)

Saya ditegur secara pribadi oleh Tuhan mengenai jiwa–jiwa di komsel, bahwa saya harus lebih peduli terhadap mereka. (Agus Prasetyo/Mahasiswa)

Saya sangat bergairah dan selalu antusias untuk mengikuti doa 24 jam ini. Saya diingatkan oleh Tuhan untuk bersyukur bagi kota Surabaya yang telah memberkati kita dan juga berdoa memberkati kota Surabaya. Berdoa buat keamanan kota, pertumbuhan ekonomi, keselamatan bagi mereka yang belum kenal Yesus. (Teddy Sumampo/Staf Swasta)

Hari ini saya lebih bergairah daripada doa 24 jam yang lalu. Waktu menyembah Tuhan ingatkan kata-kata ”river in the desert will i see”, tentang sebuah sungai yang semakin lama semakin meluap, memberikan kehidupan. Aliran sungai itu adalah kumpulan tentara–tentara Allah yang bergerak bersama memberi jawaban bagi kebutuhan di lingkungan sekitar. (Lidya Ariestya S./Web Developer & Designer)

Saya melihat bendera Indonesia merah–putih dan banyak orang yang tumbang, kesakitan, menangis, dan lama kelamaan bendera itu terbakar. Lalu kudengar suara Tuhan berkata ”Lihat, apakah kau akan membiarkan mereka terbakar dan kesakitan terus menerus? Apakah kau akan diam saja?” Penglihatan ini adalah ajakan Tuhan yang kesekian kalinya bagi saya dan saudara sekalian untuk terus bergerak (tidak berdiam diri saja/pasrah), untuk berdoa dan mengerang untuk Indonesia. Sampai bangsa ini benar–benar pulih. (Lisa Juliana/Guru)

Tuhan memberi saya gambaran, seperti pintu gerbang yang panjang dan tinggi, di balik gerbang itu ada suatu hamparan tanah yang luas dan indah dengan suasana damai. Tapi gerbang itu dikunci. Lebih jelas Tuhan menyatakan bahwa kunci untuk membuka gerbang itu adalah kita sendiri. Saya tetap berdoa secara pribadi untuk keluarga, pelayanan, kota dan bangsa. Saya terbeban untuk selalu berdoa buat bangsa dan kota ini, khususnya anak–anak yang ada di bangsa dan kota ini. (Bayu Tri Laksono/Mahasiswa)

Tuhan mengingatkan agar kita selalu berdoa untuk kota-kota, seperti Surabaya, terutama anak–anak remaja agar tidak jatuh di dalam dosa dan menjauhkan diri dari segala kejahatan. Setiap hari saya selalu berdoa untuk jiwa–jiwa (terutama tetangga terdekat dan orang yang hatinya terluka). (Citra/Staf Swasta)

Saya diberi beban oleh Tuhan untuk memenangkan kota Surabaya di mulai dari hal kecil, yaitu memenangkan sekolah saya supaya semakin mengenal Yesus. Sejauh ini tetap bergairah dalam doa. Saya tetap giat berdoa untuk pertumbuhan kerohanian saya dan berdoa selalu buat sekolah saya supaya benar–benar Tuhan yang menyertai sekolah saya. ( Johanes Adi Kristanto/Pelajar)

INFO KITA - 5 September 2010

RALAT HASIL PENJUALAN BAZAAR MURAH
Departemen Keuangan mohon maaf atas kekeliruan info hasil penjualan barang-barang Bazaar Murah 15 Agustus 2010 di Warta Kita minggu lalu. Hasil penjualan Bazaar Murah yang benar adalah: Rp. 3.073.000,-


IBADAH RAYA DIGABUNG
Ibadah Raya Family, Youth & Teen pada hari Minggu, 12 September 2010 DIGABUNG pada pukul 08.00 WIB. Harap perhatikan baik-baik perubahan jam ibadah ini.


PULANG KE RUMAH BAPA
Telah berpulang ke Rumah Bapa, Saudara kita Leo Indra (Ibadah Raya Youth), kakak dari Sdr. Indra Yudhistira (Ibadah Raya Youth) pada hari Rabu, 1 September 2010.


LIBUR KELAS SPK PEMENANG

Kelas SPK Pemenang pada hari Minggu, tanggal 12 dan 19 September 2010 LIBUR. Kelas SPK Pemenang DIMULAI KEMBALI pada hari Minggu, 26 September 2010, pukul 09.30 WIB.
Harap seluruh Pembina dan peserta memperhatikan perubahan jadwal ini!


LIBUR KELAS PENGEMBANGAN PRIBADI (PP)

Kelas Pengembangan Pribadi (PP) hari Minggu, tanggal 12 dan 19 September 2010 LIBUR.
Jadwal kelas berikutnya akan diberitahukan menyusul.
Harap seluruh Pembina dan peserta memperhatikan perubahan jadwal ini!


LIBUR IBADAH KAUM WANITA

Ibadah Kaum Wanita pada hari Rabu, tanggal 8 dan 15 September 2010 LIBUR. Ibadah Kaum Wanita akan dimulai kembali pada hari Rabu, 22 September 2010, pukul 16.00 WIB.
Harap diperhatikan perubahan jadwal ini!


LIBUR IBADAH ANAK JESUS’ CHILDREN CHURCH (J’CC)

Ibadah Anak J’CC pada hari Minggu, tanggal 12 September 2010 LIBUR.
Ibadah Anak akan dimulai kembali pada hari Minggu, 19 September 2010, pukul 08.00 WIB.
Harap para orang tua yang memiliki putra-putri yang beribadah di J’CC memperhatikan perubahan jadwal ini!

Pokok doa minggu ini - 5 September 2010

We pray, we restore…

1. Supaya Tuhan menyertai dan melindungi aparat kepolisian dan jajaran terkait di dalam mengamankan Surabaya dari tindak kejahatan perampokan yang sangat meresahkan masyarakat.

2. Agar Tuhan memberi hikmat, kekuatan dan kebijaksanaan kepada Ibu Tri Rismaha- rani dan Bapak Bambang DH sebagai walikota & wakil walikota untuk memimpin Surabaya 5 tahun ke depan sehingga Surabaya semakin sejahtera.

3. Agar pemerintah Indonesia & Malaysia dapat menyelesaikan konflik secara kekelu- argaan dan memperoleh kesepakatan damai, sehingga hubungan kedua negara terjalin dengan baik mengingat banyaknya TKI di Malaysia.

4. Supaya pemerintah berhikmat dan bijaksana dalam mengendalikan harga-harga barang pokok yang melambung menjelang Lebaran.

Penuntun Saat Teduh Pribadi 6-11 September 2010

“Berita Para Nabi”

“Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.”
-Amsal 23:19-



Senin, 6 September 2010
BELAJAR DARI KETIDAKTAATAN YUNUS
Firman hari ini: Yunus 1:1-16; Amsal 13:13

Pengajaran:
Suatu hari Tim Pecinta Alam sedang mengadakan camp di tengah hutan. Mereka harus melewati jalan setapak, menyeberangi sungai, mendaki gunung, menuruni lembah. Ketika menemukan sebuah sungai yang tidak terlalu besar, namun cukup dalam, maka mereka harus melewati sungai tersebut satu per satu. Mereka harus melewati jembatan yang terdiri atas sebatang pohon yang tidak terlalu besar (tetapi cukup menahan beban 1 orang) dan kayu yang ada di sebelah jembatan tersebut. Kayu yang ada disamping batang pohon itu hanya sebesar stik billiard, ternyata untuk pegangan tangan.
Mulailah mereka melewati jembatan itu satu-persatu. Orang pertama mempelajari jembatan itu sambil melewatinya dan ia berhasil. Lalu ia memberitahu rekan-rekan yang lain bahwa batang pohon yang mereka injak cukup kuat, tetapi kayu pegangannya tidak terlalu kuat. Jadi, kayu kecil tersebut hanya sebagai penyeimbang ketika mereka melewati jembatan tersebut. Orang kedua berhasil melewati, karena melaksanakan apa yang telah diperintahkan. Orang ketiga juga berhasil. Tetapi, orang keempat tidak taat terhadap instruksi. Ia sangat takut menyeberangi sungai itu sampai-sampai tidak sadar memegang erat-erat kayu kecil tersebut hingga goyang dan akhirnya patah. Akibatnya orang keempat itu terjatuh karena jalannya tidak lagi seimbang.


Selasa, 7 September 2020
KASIH TUHAN TAK BERSYARAT
Firman hari ini: Hosea 14:2-9

Pengajaran:
Kasih Tuhan tidak hilang ketika kita gagal menyenangkan hati-Nya. Sebesar apapun kesalahan yang kita lakukan, Ia tetap mengasihi kita. Ia tetap mau menerima kita apa adanya. Yang terpenting kita harus datang kepadaNya dengan ketulusan hati dan ucapkan kata-kata di bawah ini yang akan membantu kita supaya kita tetap yakin akan kasih Tuhan:
Karena Tuhan mengasihi saya, Dia tidak cepat kehilangan kesabaran terhadap saya.
Karena Tuhan mengasihi saya, Dia tidak menurunkan murka-Nya atas setiap kesalahan kecil yang saya lakukan, yang tak terhitung banyaknya.
Karena Tuhan mengasihi saya, Dia tidak menghitung semua dosa yang saya, lalu memukul kepala saya karena dosa-dosa itu tatkala Dia berkesempatan untuk melakukannya.
Karena Tuhan mengasihi saya, Dia sangat berduka tatkala saya tidak berjalan pada jalan yang berkenan di hati-Nya, sebab Ia melihat hal ini sebagai bukti bahwa saya tidak mempercayai dan mengasihi Dia sebagaimana seharusnya.


Rabu, 8 September 2010
MENGUTAMAKAN ALLAH
Firman hari ini : Hagai 1:1-14; 2:16-20

Pengajaran:
Sepasang suami-istri datang ke sebuah KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani). Ketika Altar Call, mereka maju ke depan dan didoakan. Pendeta yang berkhotbah dalam KKR itu digerakkan Tuhan untuk memberikan konseling kepada suami-istri itu lebih lanjut. Di akhir KKR, suami-istri tersebut dipanggil oleh pengkhotbah dan mereka diberikan konseling. Pendeta itu lalu tergerak untuk memberikan uang yang ada di sakunya sebesar 220 dollar kepada pasangan itu. Ketika uang itu diberikan kepada mereka, pendeta itu mengatakan bahwa Tuhan yang menyuruhnya untuk memberikan uang 220 dollar. Suami-istri tersebut langsung kaget dan terharu ketika menerima uang itu. Beberapa hari kemudian, Ruben (suami) mengirimkan sepucuk surat kepada pendeta yang memberi uang. Ruben menceritakan betapa dahsyatnya Tuhan karena ia (pendeta) telah digerakkan Tuhan untuk memberkati mereka dengan uang sebesar 220 dollar. Padahal, ketika Ruben dan istrinya hendak pergi ke KKR, mereka kehabisan uang karena kebetulan Ruben baru saja di PHK dari tempat kerjanya. Tetapi mereka tetap bersikeras untuk datang ke KKR. Pada saat persembahan Tuhan berbicara kepada Ruben: “Aku Tuhan yang memberkati dan menjamin hidupmu...” Saat itu juga Ruben memberikan uang terakhir yang ia miliki sebesar 2.20 dollar tanpa tahu bagaimana caranya ia pulang nanti bersama istrinya. Namun, Tuhan memberikan mujizat melalui seorang pendeta, oleh karena Ruben dan istrinya mendahulukan Tuhan melalui persembahan yang mereka beri.


Kamis, 9 September 2010
PERCAYA DI MASA KESUSAHAN
Firman hari ini : Habakuk 1:1-4; 2:1-5; 3:17-19

Pengajaran:
Habakuk sering disebut sebagai “Nabi yang menganut pendapatnya sendiri” dan “Bapak keragu-raguan Israel.” Hal ini terjadi ketika keadaan yang cukup menekannya saat itu. Keadaan saat itu adalah orang jahat semakin makmur, kejahatan semakin merajalela dan keadilan menjadi terbalik. Namun berita baiknya, ia tahu ke mana ia harus membawa kebingungannya.
Ia pergi kepada Tuhan, yang dengan segera melenyapkan keragu-raguannya. Tuhan memberikan suatu pemecahan masalah-masalahnya yang terangkum dalam pernyataan yang menjadi intisari kitab itu, yaitu “Orang benar akan hidup oleh percayanya” (2:4). Nama Habakuk berarti “Pelukan.” Di dalam segala kebingungannya, sesuai dengan namanya itu, ia dipeluk dalam kasih Tuhan yang lembut dan berpaut kepada Tuhan. Di dalam doa ia mencurahkan segala kesulitannya kepada Tuhan dan menantikan keterangan ilahi (2:1).
Mari belajar dari Habakuk ketika menghadapi kebingungan. Datanglah kepada Tuhan dan tetap beriman kepadaNya supaya Ia membuka jalan serta memberikan kekuatan dalam menghadapi masalah. Maksud adanya kebingungan yang kita hadapi adalah supaya kita terus mengandalkan Tuhan.


Jumat, 10 September 2010
BERKAT ORANG-ORANG YANG SETIA
Firman hari ini: Maleakhi 3:13-18; 4:1-6

Pengajaran:
Pada jaman nabi Maleakhi melayani, ada 2 jenis orang yang ada saat itu, yaitu orang yang durhaka dan orang-orang yang setia. Orang-orang yang durhaka seringkali menghina Tuhan dengan kata-kata yang menyakitkanNya (Maleakhi 1:2a; 1:6,7; 2:14,17; 3:7,8 ; 3:13).
Hidup kita seringkali pada posisi orang-orang yang durhaka. Apalagi masalah yang dihadapi tidak kunjung selesai dan bahkan bertambah banyak. Mungkin bentuk penghinaan yang kita lakukan kepada kepada Tuhan bukan dengan kata-kata, tetapi bisa dengan bentuk menghindari persekutuan, tidak lagi berdoa, dan enggan membahas hal-hal tentang Tuhan. Adakah hal ini kita temui dalam diri kita? Jika ya, cepat-cepatlah bertobat! Jadilah orang yang setia kepada Tuhan dalam segala situasi, termasuk saat usaha bangkrut, mengalami PHK, pemasukan semakin berkurang, kegagalan, keluarga yang semakin berantakan, dll. Tetaplah setia! Bacalah berulang-ulang janji Tuhan dalam Maleakhi 3:16-4:6, maka hidup kita akan menyenangkan hati-Nya dan semakin diberkati.




Sabtu, 11 September 2010
DILARANG “MABUK KEMEWAHAN”
Firman hari ini: Amos 4:1-3; Matius 6:19-21

Pengajaran:
Berita yang disampaikan oleh Amos sangat keras, khususnya kepada mereka yang memusatkan hidupnya kepada harta benda dan kemewahan. Dalam pasal 4:1-3, Amos sedang memperingatkan kaum wanita yang sedang memuaskan keinginannya dengan harta benda dan hidup berfoya-foya. Begitu juga dalam Matius 6:19-21, Yesus memperingatkan supaya kita jangan mengumpulkan harta benda di bumi, sebab hati kita bisa tergantung dimana harta benda kita berada. Di bumi atau di sorga?
Harta benda dan kekayaan yang diberikan Tuhan kepada kita memiliki tujuan, yaitu supaya kita bisa menjadi berkat dan memuliakan Tuhan. Inilah yang dinamakan mengumpulkan harta di sorga. Harta benda untuk membantu yang berkekurangan dan untuk pekerjaan Tuhan di muka bumi adalah mengumpulkan harta di sorga.
Periksalah lagi! Apakah harta yang kita miliki sudah difungsikan untuk kemuliaan Tuhan? Atau kita pakai dan habiskan untuk keinginan pribadi? Mari kita muliakan Tuhan dengan apa yang kita miliki supaya tidak ada berkat yang sia-sia yang telah Ia berikan kepada kita selama ini.


Minggu, 12 September 2010
JAUH DARI MALAPETAKA
Firman hari ini: Obaja 1:17-21; Mazmur 5:1-13

Pengajaran:
Berita utama dari nabi Obaja adalah penghukuman bangsa Edom. Bangsa itu telah berbuat jahat, yaitu mementingkan diri sendiri dan kesombongan yang mereka lakukan. Dosa yang terbesar adalah kekerasan yang dilakukan terhadap Yehuda (Obaja 1:10). Mereka menindas tanpa ada belas kasihan dan bersukacita karena kemalangan Yehuda (Ayat. 12).
Orang benar akan dilindungi dan dibela oleh Tuhan. Saat ini kejahatan dan penindasan semakin meningkat, sehingga membuat banyak orang takut serta enggan keluar rumah. Percayalah bahwa Tuhan membela dan menjagai kita sebagai orang-orang benar, bahkan dijauhkan dari kejahatan yang akan menimpa kita. Jadi, mari tetap hidup bagi Tuhan dan lakukan perintahNya. Jangan lagi mementingkan diri sendiri dan berbuat jahat di hadapanNya. Minta perlindungan Tuhan di setiap aktifitas yang akan kita jalani dan tetap waspada. Ingat! Bangsa Yehuda bebas dari malapetaka dari bangsa Edom. Padahal jarak mereka sangat dekat. Apa kuncinya? Bangsa Yehuda tetap melakukan kebenaran di hadapan Tuhan dan Tuhan membela mereka.