Sunday, July 25, 2010

Memiliki Hati yang Lembut di Tengah Tekanan

FOKUS KITA


Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi - Bilangan 12:3

Musa, tokoh berhati lembut yang juga pernah gagal
Salah satu tokoh Alkitab yang terkenal adalah Musa, yang dikatakan mempunyai hati yang sangat lembut, lebih lembut dari setiap manusia yang ada di muka bumi. Musa adalah seorang pendoa bagi bangsanya di hadapan Tuhan. Karena doa Musa, Tuhan mengubah pikiranNya. Apakah itu berarti Musa tidak pernah marah? Tidak! Tercatat di Alkitab, Musa marah beberapa kali.

Ia pernah marah sehingga memukul batu untuk mengeluarkan air sehingga akibatnya ia tidak boleh masuk tanah perjanjian (Bilangan 20:10-13; Mazmur 106:32,33). Ia pun pernah sangat marah pada Korah, Datan dan Abiram.

Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledai pun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorang pun dari mereka." - Bilangan 16:15
Tapi mengapa dikatakan Musa memiliki hati yang sangat lembut? Begitu lembutnya sehingga ketika Harun dan Miryam membicarakan Musa, maka Tuhan yang marah. Tuhan yang membela Musa dan akibatnya Miryam kena kusta selama seminggu. Pernahkah anda membayangkan ada seorang hamba Tuhan yang punya hati sedemikian lembut seperti Musa?

Memiliki hati lembut di tengah tekanan
Dalam bahasa Ibrani, kata lembut atau meek yang dipakai adalah anav. Arti kata ini adalah depressed in mind. Musa adalah seorang yang sangat "tertekan". Ia berada di tengah-tengah antara Tuhan dan bangsa Israel. Berkali-kali bangsa Israel memberontak terhadap Tuhan sehingga Tuhan marah. Beberapa kali bangsa Israel mau dimusnahkan tetapi Musa membela bangsanya di hadapan Tuhan.

Bahkan, suatu ketika Musa berkata kepada Tuhan, "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis." - Keluaran 32:31-32

Karena selalu berdiri di antara "dua kubu", yaitu antara Tuhan dan bangsa Israel, Musa menjadi depressed in mind. Tekanan yang diterimanya membuat hatinya menjadi lembut. Itu sebabnya Musa menjadi peka akan suara Tuhan. Baginya, Tuhan begitu nyata seperti yang dikatakan di Bilangan 12:8.

Hati yang lembut diperlukan untuk bisa mendengar dan menangkap suara Tuhan. Ketika Tuhan membuka telinga kita untuk bisa mendengar suaraNya, kadang-kadang terjadi lewat "aniaya" yang kita alami. Reaksi kita pada saat aniaya itu akan menentukan apakah telinga kita menjadi "terbuka" atau tidak.

Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. - Yesaya 50:5,6

Memiliki hati yang lembut, susahkah?
Jika kita ingin memiliki hati yang lembut, ijinkan Tuhan memproses hidup kita. Belajar tidak membela diri ketika disalah mengerti. Hal ini juga dialami Yusuf ketika ia difitnah oleh istri Potifar dan akibatnya masuk ke dalam penjara. Ada masa ketika ia berusaha membenarkan diri dan meminta pertolongan lewat juru minuman Firaun, yang mengakibatkan dua tahun ia dilupakan (Kejadian 40:14,15, 23;41;1).
Ketika waktunya tiba, ia keluar sebagai seorang leader yang sangat mature. Ia mampu berpikir positif dan memandang bahwa memang Tuhan yang mengutus dia ke Mesir. Ia mampu berkata, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar" (Kejadian 50:20). Marilah kita belajar untuk punya hati yang lembut di hadapan Tuhan. (vln)
Sumber: freshlivingwater.blogspot.com

Kisah Kasih Seorang Perantara

KEGERAKAN KITA


“Aduh… Tuhan! Kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu dan jika tidak… hapuskanlah kiranya namaku dari kitab yang Kau tulis…”

Dalam tahun-tahun belakangan ini, aku baru mengerti makna menjadi seorang perantara. Ketika menjadi perantara, aku mewakili kepentingan orang lain di hadapan seseorang. Sepertinya aku jadi paham, betapa besarnya tantangan yang harus dihadapi oleh seorang perantara. Aku harus sungguh-sungguh mengasihi orang-orang yang aku wakili (orang-orang yang dipercayakan kepadaku), bahkan aku harus rela berkorban demi mereka.

Suatu waktu, aku membaca dari sebuah buku tentang seseorang yang menjadi perantara bagi bangsanya, yang ketika itu sedang mengalami masalah besar. Bangsanya, yaitu bangsa Israel, telah melakukan perbuatan tercela. Mereka melanggar janji yang telah mereka ikat dengan Sang Junjungan, Tuhan Allah. Bangsanya yang disebut sebagai umat pilihan Tuhan, dengan terang-terangan menyembah benda yang mereka buat dengan tangan iamm mereka sendiri, sebuah lembu emas. Hal ini mengingatkan aku akan keadaan dunia sekarang ini.

Sang Junjungan tentu saja sangat marah Sedemikian murkanya hingga ia berkata kepada Sang Perantara, “Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murkaKu bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka.” Kesabarannya sudah habis terhadap bangsa ini. Ia tidak mau lagi kenal dengan bangsa ini, meskipun ia telah “menanamkan modal” begitu banyak kepada mereka.

Tetapi, buku yang tadi kubaca belum selesai. Aku sampai pada satu bagian yang mengejutkan. Rasanya tidak mungkin! Sang Junjungan yang baru saja menyatakan niatnya untuk menumpas bangsa pilihannya, menawarkan sesuatu yang sangat menggiurkan kepada Si Perantara, dialah Musa, “Tetapi Engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.”

Mengherankan bagiku, karena musa sama sekali tidak tergiur oleh kehormatan besar yang Tuhan tawarkan kepadanya. Si Perantara ini malah menjerit membujuk Tuhan, “Aduh, Tuhan! Mengapa murkaMu bangkit terhadap umatMu? Berbaliklah dari murkaMu yang menyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kau datangkan kepada umatMu.”

Di situlah si Perantara mulai melakukan peran mewakili bangsanya. Bahkan ia mencoba melunakkan hati Sang Junjungan. Dalam bahasa aslinya, dikatakan, “Lalu Musa mengelus-elus, melicinkan kerut-kerut di wajah Tuhan.”

Jangan anggap enteng apa yang dilakukan Musa! Ia mengelus-elus wajah Sang Junjungan dan melicinkan kerut di wajahNya selama 40 hari 40 malam!! (Ulangan 9:25-27)

Setelah kubaca dan kurenungkan kisah ini, aku baru mengerti bahwa sungguh tidak gampang melakukan apa yang Musa lakukan, menjadi seorang perantara! Musa menjadi perantara bagi bangsanya, tanpa ambil pusing lagi dengan apa yang terjadi di sekelilingnya. Dengan segenap hati, jiwa dan raganya, Musa hanya menginginkan satu hal: Aku harus mendekati Tuhan, aku harus meredakan amarahNya.

Dari mana Musa, Si Perantara punya kekuatan seperti itu? Ternyata Musa pernah mengungkapkan kerinduannya kepada bangsa Israel, “Aku akan naik menghadap Tuhan, mungkin (siapa tahu) aku akan dapat mengadakan perdamaian bagi dosamu ini.”

Musa adalah seorang perantara sejati. Tidak segan-segan ia menawarkan nyawanya sendiri sebagai korban pendamaian bagi bangsa yang ia wakili. Ia bersedia dihukum apapun asal bangsa Israel bebas dari hukuman tersebut. “Kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu dan jika tidak, hapuskanlah namaku dari kitab yang Kau tulis.”

Betapa dahsyatnya doa tersebut! Satu lagi orang yang bernama Rasul paulus, pernah mengucapkan doa semacam ini di Perjanjian Baru. Keduanya bersedia kehilangan keselamatan yang telah mereka miliki, asalkan orang-orang yang mereka wakili mendapat pengampunan.

Tidak, Musa tidak “memaksa” Tuhan. Tidak kutemukan sedikitpun bibit-bibit pemberontakan dalam doa mereka. Yang ada hanyalah kasih. Kasih yang sedemikian mendalam dan kerelaan mereka untuk menderita bersama Yesus bagi manusia-manusia yang bergelimang dosa.

Itulah hakikat menjadi seorang perantara. Musa telah melakukannya. Dan, Tuhan mengurungkan niatNya untuk menumpas bangsa Israel. Tuhan tidak berubah pikiran seperti manusia, tetapi Ia dapat mengubah dunia dan kita, apabila kita mau bersungguh-sungguh menjadi perantara dan berdoa seperti Musa. Orang yang setengah hati tidak akan mungkin dapat melakukan hal ini, karena ia tidak akan mau membayar harganya. Terlalu mahal baginya.

Sampai hari ini Tuhan masih terus mencari perantara-perantara lain, orang yang punya kasih, yang tidak segan-segan untuk memberikan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya yang terhilang. Mata Tuhan sedang menjelajah untuk mencari barangkali ada seorang perantara yang mengusap wajahNya, menghilangkan kerut di wajahNya untuk menjadi perantara bagi keselamatan bangsanya. Tuhan sedang menunggu dan masih menunggu… engkau dan aku! (l@/sumber:abbavoice)

INFO KITA - 25 Juli 2010



Champion Gathering (CG)
SPK Pemenang

Sabtu, 24 Juli 2010 >> Pukul 18.00 WIB
Minggu, 25 Juli 2010 >> Pukul 09.30 WIB

Sabtu, 31 Juli 2010 >> Pukul 18.00 WIB
Minggu, 1 Agustus 2010 >> Pukul 09.30 WIB

Di Ruang Hermon Lt. 2

NB:
Bagi alumni SPK Pemenang angkatan sebelumnya yang belum mengikuti CG, dapat mengikuti CG angkatan ini. Daftarkan diri Anda ke: Sdri. Eta (0878-5225-9406)


Telah Lahir!
Lofaye Wyn, putri pertama anak pertama dari Bp. Alwyn Heriawan & Ibu Yenny Fransiska Susanto (Koordinator Multimedia) pada hari Senin, 19 Juli 2010.


Temu PKS Seluruh Usia
Seluruh PA & PKS WAJIB hadir dalam pertemuan yang diadakan pada hari Kamis, 29 Juli 2010, pukul 19.00 WIB, di gedung gereja.
NB: jangan lupa membawa buku pegangan PKS & absensi komsel.


Ikutilah!
Kelas Gambar Diri yang Sehat

Minggu
8 Agustus 2010
Pukul 08.00 – 11.30 WIB
Di Ruang Hermon Lt. 2

Kelas terbuka untuk umum dengan syarat telah lulus Kelas SPK Pemenang


Perubahan No. Rekening Perpuluhan & Dana Misi

Terhitung sejak hari Rabu, 14 Juli 2010
No. Rekening Perpuluhan & Dana Misi
BCA Kcp Babatan Pantai AC # 5060139506 DITUTUP.

No. Rekening Perpuluhan & Dana Misi yang baru adalah:
BCA Kcp Babatan Pantai AC # 5060893359
An. Hanna Rachmawati
Berlaku sejak hari Rabu, 14 Juli 2010


Pasar Murah

Family, Youth, Teen...
ayo libatkan diri Saudara untuk mendukung Pasar & Bazaar Murah yang akan kita lakukan
pada tanggal 15 Agustus 2010 yang akan datang.

Kontribusi keterlibatan bisa berupa:
1. Dana
2. Barang-barang bekas yang layak jual, seperti:
- baju, celana, jaket (pakaian dari anak-anak s/d dewasa), sprei
- sepatu, sandal, tas, ikat pinggang
- buku-buku pelajaran, seragam sekolah, mainan anak-anak
- alat-alat elektonik (yang masih berfungsi).
- peralatan dapur & makan/minum (yang masih berfungsi)
* Kami juga menerima sumbangan berupa barang-barang yang baru (brand new)

NB:
· Kontribusi dalam bentuk barang dapat diserahkan ke kantor sekretariat gereja di:
·Komp. Ruko Jl. Babatan Pantai I/1 pada jam kerja.
· Kontribusi dalam bentuk dana dapat ditransfer ke rekening gereja atau diberikan pada saat kolekte dijalankan di akhir ibadah.
·
Doa 24 Jam
Siapkan diri Anda untuk mengikuti Doa 24 Jam pada:
Jumat - Sabtu
30-31 Juli 2010
Pukul 18.00 WIB (Jumat/mulai)
s/d Pukul 18.00 (Sabtu/selesai)
Bersama kita berdoa untuk pemulihan kota dan bangsa kita!

Pokok doa minggu ini - 25 Juli 2010

1. Pilwali ulang tgl 1 & 2 Agustus :
a. Agar kecurangan-kecurangan (politik uang) selama masa pencoblosan dan penghitungan ulang suara dihancurkan.
b. Doakan agar petugas KPU, Panwaslu, KPPS adalah orang yang tegas, jujur, adil dan berintegritas.
c. Perlindungan Tuhan atas kotak suara di 26 Kecamatan yang akan dihitung ulang.

2. Agar Tuhan menyertai dan melindungi para aktivis LSM, ICW dan KPK di dalam membongkar kasus korupsi di lembaga kepolisian yang melibatkan para jenderal, sehingga mereka bisa melakukan fungsinya dengan maksimal sampai selesai.

3. Agar generasi muda dan anak-anak di bawah umur terlindungi dari pengaruh-pengaruh media yang tidak medidik (porno grafi: video, gambar-gambar, internet, TV), sehingga mereka diselamatkan dari kehancuran mental dan moral.

4. Agar pemerintah bertanggung jawab untuk menanggulangi kasus-kasus kecelakaan akibat tabung elpiji dan regulator yang banyak menelan korban jiwa dan harta.

Penuntun Saat Teduh Pribadi 26 Juli-1 Agustus 2010

Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
-Galatia: 2:20-


Senin, 26 Juli 2010
KEINGINAN SIAPA YANG BEKERJA
Firman hari ini: Roma 8:11-13

Pengajaran:
Di dalam tubuh kita terdapat banyak keinginan daging yang jika dibangkitkan akan membuahkan perbuatan-perbuatan daging yang mematikan. Tubuh kita ibarat kuburan zombi (mayat hidup), yang jika dibuka akan menjadi “hidup.” Zombi itu adalah manusia lama yang memiliki keinginan-keinginan jahat untuk merusak (“memakan”) orang lain. Keinginan daging muncul ketika kita mulai berjalan dengan kekuatan sendiri. Ketika kita mulai mempraktekkan Hukum Taurat dengan kekuatan sendiri, maka kuasa dosa diberi ijin untuk bekerja (1 Korintus 15:56). Ini berarti kita menggali kuburan-kuburan zombi kita. Sebaliknya, tubuh kita dapat memuliakan Allah jika zombi-zombi tetap ditahan di dalam kuburannya dan tubuh kita dipergunakan sebagai hamba kebenaran (Roma 6:19). Caranya, berfokuslah untuk tidak mematikan daging terlebih dahulu. Mengapa? Justru semakin kita mencoba untuk mematikan keinginan daging, maka semakin terbuka kuburan-kuburan zombi kita. Karena, jika kita berusaha untuk mematikan daging terlebih dahulu, maka kita mempergunakan keinginan dan kekuatan sendiri. Fokus kita seharusnya hidup oleh Roh. Hidup oleh Roh artinya hidup yang menyadari bahwa Kristus hidup di dalam kita (Yohanes 14:15-26), karena itu kita memberi diri untuk hidup seturut Firman setiap hari. Saat kita mengandalkan Kristus (hidup oleh Roh), maka keinginan dan kuasa Roh Kuduslah yang mengendalikan. Keinginan dan kuasa Roh Kudus begitu kuatnya bekerja sehingga menutup kuburan-kuburan zombi kita. Keinginan dan kuasa Roh akan mematikan perbuatan-perbuatan daging kita. Dengan demikian, tubuh kita dihidupkan untuk menjadi alat bagi kemuliaan Allah.


Selasa, 27 Juli 2010
ANUGERAH MEMBERI KEMAUAN
Firman hari ini: Filipi 2:12-13

Pengajaran:
Ada seorang pemuda bertanya, “Saya bingung, mengapa saat saya sungguh-sungguh berusaha mengalahkan dosa, saya justru semakin jatuh ke dalam dosa?” Pembinanya menjawab, “Persoalannya justru karena kamu terlalu bersungguh-sungguh.” Pemuda itu berpikir bahwa dosa dapat dikalahkan dengan kekuatan kemauan. Itu salah. Rasul Paulus berkata bahwa saat ia semakin ingin berbuat baik dan membenci kejahatan, justru semakin ia berbuat dosa (Roma 7:16-20). Jadi, kemauan kita saja yang walaupun berasal dari roh yang telah dilahirkan baru, tidak akan mampu untuk mengalahkan dosa. Banyak orang yang telah lahir baru yang berusaha hidup kudus, namun gagal total. Mereka gagal untuk taat senantiasa. Mereka gagal untuk mengerjakan keselamatan mereka dengan takut dan gentar. Lalu, apa kunci kemenangan kita? Kuncinya adalah hidup di dalam anugerah. Ternyata, anugerah bukan hanya memberi kekuatan (pekerjaan), tetapi juga kemauan (Filipi 2:13). Caranya adalah dengan berjalan setiap hari di dalam Perjanjian Anugerah. Perjanjian Anugerah artinya, kita terikat setiap hari dengan perjanjian bahwa kita tidak akan pernah lagi mengandalkan kekuatan dan kemauan sendiri, tapi selalu mengandalkan Tuhan. Setiap hari bahkan setiap saat ketika kita menghadapi pencobaan-pencobaan untuk berbuat dosa, kita harus mempraktekkan Perjanjian Anugerah. Katakan pada saat Anda menghadapi pencobaan: “Tuhan, kekuatan dan kemauan saya tidak mampu sedikitpun untuk mengalahkan dosa. Namun kekuatan dan kemampuanMulah yang aku andalkan. Engkau sendirilah yang akan mengalahkan dosa di dalam aku. Aku berhenti mencoba untuk melawan dosa, karena aku yang lama telah mati.”


Rabu, 28 Juli 2010
BERDOA DALAM ROH MEMBANGKITKAN KEINGINAN ROH
Firman hari ini: Matius 26:36-41

Pengajaran:
Kristus sekalipun tidak memiliki dosa dan tidak pernah berbuat dosa di dalam tubuhNya, namun Ia secara tubuh dapat dicobai oleh dosa. Kristus memberikan teladan atau contoh, bagaimana manusia dapat mengalahkan pencobaan-pencobaan yang menggodanya. Prinsip yang Kristus ajarkan di dalam ayat 41 sangatlah penting. Itu adalah kunci kemenangan kita. Kristus berkata bahwa roh kita penurut, namun daging kita lemah. Artinya, walau pun keinginan roh kita besar, tetapi tidak mampu untuk mengalahkan keinginan-keinginan daging kita. Daging kita, bila tidak dimatikan maka akan membawa pemberontakan. Karena itu, daging kita sangatlah lemah di dalam ketaatan. Sebaliknya, sangatlah kuat di dalam pemberontakan. Nah, apakah cara untuk mematikan perbuatan-perbuatan daging? Kristus mempraktekkan disiplin doa di dalam Roh. Ketika kita berdoa di dalam Roh, kita mulai melakukan pengalihan dari hidup dengan kekuatan sendiri (roh manusia saja), kepada hidup di dalam Kristus. Pada saat itulah, daging kita dimatikan. Pada saat pencobaan datang, maka orang-orang yang tidak berdoa di dalam Roh, seperti murid-murid akan terguncang dan jatuh ke dalam dosa. Namun, seperti Kristus, kita yang berdoa di dalam Roh pasti akan menang.


Kamis, 29 Juli 2010
TUHAN MENETAPKAN LANGKAH-LANGKAH ORANG BENAR
Firman hari ini: Mazmur 37:23-24; Filipi 2:13

Pengajaran:
Apakah Anda termasuk orang yang bingung mencari tuntunan Tuhan? Apakah Anda bingung dalam mengambil keputusan? Ada orang Kristen yang harus selalu mendengar suara Tuhan yang “dijatuhkan” dari surga dengan Tiki surga (titipan kilat surga). Sebenarnya, kalau saja orang-orang ini mengerti bahwa Kristus telah bersatu dengan mereka, maka Kristuslah yang menjadi kehendak Allah di dalam mereka. Kristus akan selalu memberi baik kehendak (kemauan) maupun pekerjaan (Filipi 2:13). Hendry Blackaby di dalam buku Experiencing God (Mengalami Allah) menggunakan ilustrasi bahwa ada 2 cara untuk mengetahui arah dan tujuan di dalam perjalanan. Pertama adalah dengan bertanya kepada seorang teman. Teman menggambarkan sebuah MAP (peta). Dalam cara pertama, seseorang akan berhasil mencapai tujuan kalau pengemudinya mampu membaca MAP. Tetapi ada cara kedua yang lebih menjamin untuk tercapainya tujuan. Dia dapat meminta agar temannya ikut mengantarnya di dalam mobil yang sama. Dengan demikian, temannya dapat menuntun perjalanannya. Setiap saat, teman tersebut menjadi MAP hidup bagi dirinya. (Diadopsi dari Hendry Blackaby & Claude V. King, Experiencing God, 1994, Broadman & Holman Publisher, Nashville, Tenessee. Hal 32-33).
Demikian pula dengan orang yang berada di dalam Kristus. Ia tidak perlu kuatir untuk selalu harus mendapat tuntunan yang “dijatuhkan” dari sorga. Kristus selalu ada di dalam mobil kehidupan kita dan selalu menuntun kita langkah demi langkah. Tuhan, tanpa disadari oleh kita, selalu menuntun kita langkah demi langkah.


Jumat, 30 Juli 2010
DITUNTUN OLEH PIKIRAN KRISTUS
Firman hari ini: I Korintus 2:14-16

Pengajaran:
Ada banyak orang mempunyai konsep yang tidak jelas tentang bagaimana mendengar suara Tuhan. Apakah kita mendengar suara Tuhan seperti yang diturunkan dari surga? Dari manakah suara Tuhan itu berasal? Pada manusia duniawi yang belum lahir baru, ia tidak dapat mendengar suara Roh, karena rohnya belum dilahirkan baru. Tetapi pada manusia rohani, ia dapat mendengar suara Tuhan karena Kristus melalui Roh Kudus, yang telah berada di dalamnya. Kita yang telah lahir baru, telah memiliki pikiran Kristus (I Korintus 2:16). Kita tidak perlu mencari atau meminta pikiran Kristus diturunkan dari surga. Mengapa? Sebab pikiran Kristus telah bersatu dengan pikiran kita. Jadi, sebenarnya kita telah memiliki pikiran Kristus di dalam pikiran kita. Namun, kita tidak dapat mengenalinya, karena hal itu tercampur dengan pikiran-pikiran daging atau pikiran setan. Cara mendengar suara Tuhan adalah dengan mengenali suara-suara yang bukan dari Tuhan (pikiran-pikiran daging atau pikiran setan), maka sisanya pastilah pikiran atau suara Tuhan. Jadi, kita harus yakin bahwa kita telah memiliki pikiran Kristus. Kita harus percaya bahwa Kristus berada di dalam diri kita dan sedang memimpin hidup kita melalui pikiran-pikiranNya.
Kita hanya mempunyai 2 macam pikiran. Pikiran yang sesuai dengan Firman Tuhan dan pikiran-pikiran yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Pikiran yang pertama sudah pasti pikiran Kristus yang telah menyatu dengan pikiran kita. Pikiran yang kedua adalah pikiran-pikiran daging atau pikiran-pikiran setan. Jadi, mendengar suara Tuhan itu sangat sederhana. Jika pikiran atau suara hati kita sesuai dengan Firman Tuhan, maka itu adalah suaraNya. Sisanya berarti pikiran daging atau setan.



Sabtu, 31 Juli 2010
MEMPERSEMBAHKAN TUBUH
Firman hari ini: Roma 11:36-12:2

Pengajaran:
Apakah Anda rindu mendengar suara Tuhan dan mengetahui kehendak Tuhan setiap hari? Langkah pertamanya bukanlah pembaharuan pikiran dulu. Langkah pertama adalah mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Allah. Mengapa yang dipersembahkan bukanlah roh atau jiwa kita lebih dulu? Ada dua macam alasan mengapa kita harus mempersembahkan tubuh kita. Satu, roh kita selalu penurut, tetapi di dalam tubuh kita terdapat keinginan-keinginan daging (Ingat cerita zombi sebelumnya), yang harus dimatikan atau dinon-aktifkan. Itulah sebabnya yang harus dipersembahkan atau dibunuh di atas adalah kedagingan yang ada di dalam tubuh kita. Dua, tubuh kita adalah Bait Allah, tempat tinggal Allah (I Korintus 6:19). Allah telah menyatu dengan kita dan tinggal di dalam tubuh kita. Karena itu, tubuh kita haruslah dipersembahkan sebagai rumah Allah yang hidup, kudus dan berkenan pada Allah. Jika tubuh kita telah dipersembahkan sebagai tempat tinggal Allah, maka kedagingan kita pun dimatikan. Setelah kedagingan kita dimatikan, maka kita pasti dapat melakukan pembaharuan pikiran, sehinggga akhirnya kita dapat membedakan antara suara kedagingan dan setan dengan suara Tuhan yang berdiam di dalam tubuh kita.


Minggu, 1 Agustus 2010
ADA BERITA RUTIN, ADA BREAKING NEWS
Firman hari ini : Kisah Para Rasul 16:7-10

Pengajaran:
Ada orang-orang Kristen yang mempunyai cara hidup yang ekstrim “Nge-roh.” Artinya mereka selalu harus mendapatkan tuntunan Tuhan secara spesifik. Mereka tidak yakin bahwa mereka telah memiliki pikiran Kristus, sehingga takut tidak dapat membuat keputusan atau melakukan hal yang benar. Sebenarnya, asalkan mereka dapat membedakan pikiran-pikiran daging dan setan, maka sisanya adalah pikiran Kristus. Sebaliknya, ada orang Kristen yang tidak terbuka dengan tuntunan Tuhan secara spesifik. Mereka cenderung hanya menggunakan pikiran Kristus yang telah ada dalam mereka. Rasul Paulus adalah contoh ideal bagaimana seharusnya berjalan dalam tuntunan Tuhan. Ia secara alamiah berkeliling dari kota ke kota tanpa meminta tuntunan spesifik dari Tuhan. Mengapa? Sebab mereka percaya bahwa misi yang mereka jalankan, yaitu menyampaikan keputusan para rasul dan penatua di Yerusalem, adalah pikiran Kristus (Kisah Para Rasul 16:4-5). Jadi, mereka percaya bahwa keputusan mereka untuk memasuki sebuah kota adalah keputusan Kristus, sebab mereka memiliki pikiran Kristus. Namun, di dalam perjalanan selanjutnya, Paulus bersama rombongannya diinterupsi oleh Roh Tuhan. Roh Tuhan melarang mereka memberitakan Injil di Asia dan mengarahkan mereka ke Makedonia. Di sini Roh Tuhan memberikan tuntunan yang spesifik. Inilah yang disebut ‘breaking news’, ‘berita khusus yang menginterupsi’ perjalanan Paulus. Seperti Paulus, breaking news tidak perlu dicari, sebab hal itu adalah sepenuhnya inisiatif Allah. Breaking news itu juga tidak selalu diberikan, hanya sewaktu-waktu. Jadi, kita perlu mencontoh cara hidup Paulus. Kita cukup percaya bahwa pikiran Kristus telah menyatu dengan pikiran kita. Kita cukup berjalan dengan tuntunan pikiran Kristus sehari-hari. Bila ada breaking news, maka itu adalah tanggung jawab Allah, bagian kita adalah terbuka untuk menerimanya.

Tuesday, July 20, 2010

Unity is So Powerful!

EDITORIAL


Ada yang membuat saya terkesan dari gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan yang baru lalu. Meskipun skuad favorit saya sudah pulang kampung duluan, berhubung ada waktu luang, saya sempatkan diri menemani mami saya nonton laga Argentina vs Jerman pada babak perempat final. Laga itu berakhir dengan skor 0-4 untuk Jerman. Kekalahan telak menjadi duka Argentina dan mami saya (sebagai pendukung Argentina).

Banyak pihak menuding kekalahan Argentina sebagai akibat ke-tidakmampu-an Diego Maradona dalam meng-arsitek-i anak buahnya. Mulai dari belum ditemukannya corak permainan yang pas untuk skuad Argentina oleh coach Maradona (yang masih minim kemampuan melatih) sampai kesalahan strategi yang dipakainya. Terlihat jelas di lapangan pemain Argentina ‘seperti’ berlaga sendiri-sendiri (individual) dan bukan sebagai tim. Sebaliknya, pemandangan berbeda terlihat di skuad ‘panser’ (julukan tim Jerman). Mereka tampil sangat rapi dan solid sebagai satu kesatuan tim. Saya dibuat kagum oleh blokade pertahanan mereka. Sangat kuat dan sulit ditembus. Setiap kali lawan mencoba melesakkan bola ke gawangnya, dengan sigap, rapi dan kuat skuad panser langsung menghadangnya. Berikutnya, saat tim panser melesakkan gol ke gawang lawan, mereka pun berlaku sangat kompak dan tangguh sebagai sebuah tim. Sungguh kerja tim yang sangat cantik.

Keluarga kita adalah tim kita. Keutuhan keluarga kita tidak terletak pada satu orang saja, ‘kemenangan’ keluarga kita bukan tanggung jawab satu orang saja. Tetapi, keutuhan keluarga kita adalah tanggung jawab seluruh anggota keluarga sebagai satu tim. Pengkhotbah 4:12 berkata, “Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.” Demikian pula, keutuhan keluarga kita takkan terputuskan, bila setiap anggotanya menyadari dan mengambil perannya sebagai anggota tim yang saling menjaga dan mendukung untuk kebaikan bersama. Bukan bermain secara individu yang rentan gagal (sekalipun dia sangat berbakat). Saling merendahkan hati, saling melayani, mengganggap yang lain lebih utama dari diri sendiri, saling memperhatikan kebutuhan satu sama lain, saling mendorong dalam kebaikan… mari jagai keluarga kita. Unity is powerful! Kesatuan itu penuh kuasa. Bersatu kita dapat mengalahkan kuasa si jahat.(l@)

Membangun Mezbah keluarga

FOKUS KITA

Salah satu cara ampuh untuk membangun kesatuan hati dan roh antar anggota dalam sebuah keluarga adalah dengan cara membangun mezbah doa keluarga atau biasa disebut Mezbah Keluarga (MK).

Apakah yang dimaksud dengan Mezbah Keluarga?
Mezbah keluarga sebenarnya merupakan sesuatu yang begitu sederhana. Mezbah keluarga merupakan waktu di mana seluruh anggota keluarga berkumpul bersama mendekatkan diri dengan Tuhan secara bersama-sama.

Manfaat mezbah doa keluarga
1. Sarana kehadiran Allah dalam keluarga
Alasan para tokoh iman membuat mezbah adalah agar Tuhan hadir, menyertai dan menjawab doa-doa mereka. Jika Allah hadir, Dia akan menjadi Kepala yang mengatur, memimpin dan memberkati keluarga kita. Kehadiran Tuhan akan mengubah keadaan seburuk apapun menjadi indah dan penuh mujizat. Karena itu kitapun harus membangun mezbah doa, dimana Allah dapat hadir dan memberkati keluarga kita (Mat.18:19-20).
2. Wadah untuk mempersatukan dan mengokohkan hubungan antar anggota dalam keluarga
Tuhan Yesus berkata bahwa keluarga yang terpecah-pecah tidak akan bertahan menghadapi kesulitan apapun (Markus 3:25). Tetapi, kesatuan yang kuat akan mendatangkan kemenangan. Mezbah doa merupakan sarana yang paling tepat untuk mempersatukan roh dalam keluarga (Efesus 4:3). Di sinilah ayah-ibu dan anak bersatu dalam doa dan menjadikan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup mereka.
3. Perisai bagi keluarga
Mezbah doa melindungi kita dari serangan iblis atas keluarga. Bila keluarga kita tidak berdoa maka iblis akan menyerang dan berusaha menghancurkannya. Kehancuran keluarga (hubungan suami-istri, orang tua-anak, kakak-adik), kesulitan ekonomi, sakit penyakit dan kenakalan remaja terutama sekali disebabkan oleh pekerjaan iblis. Hal ini tidak bisa diatasi dengan pendidikan, nasihat ahli ekonomi ataupun psikiater, melainkan perlu kuasa supranatural yang berasal dari Allah. Untuk itulah perlunya doa peperangan dan syafaat yang dapat mematahkan serangan iblis atas keluarga kita (Efesus 6:12, Mazmur 91:14-15).

Apa saja yang bisa dilakukan dalam Mezbah keluarga?
Bisa berdoa bersama, menyanyi lagu rohani bersama, mendengarkan pembacaan Alkitab bersama, merenungkan dan mendiskusikan ayat Alkitab bersama, mendengar anggota keluarga lain menyampaikan pergumulannya kemudian saling mendoakan, bahkan melakukan pemberesan konflik antar anggota bersama-sama (jika ada). Hal-hal tersebut bisa dilakukan hanya salah satu, bisa beberapa, bisa seluruhnya.

Beberapa konsep yang keliru tentang Mezbah Keluarga:
· MK disamakan dengan persekutuan antar keluarga yang digalang oleh persekutuan gereja tertentu.
· Harus ayah yang menjadi imam (pemimpin) dalam setiap MK, sehingga kalau ayah tidak mengambil inisiatif maka tidak mungkin ada MK. Ada kalanya dalam keluarga, sosok ayah tidak ada (sudah meninggal atau sedang bepergian). Jika demikian, ibu dapat menggantikan tugas ayah untuk memimpin MK. Atau anak sulung dapat mengambil peran (jika orang tua sudah meninggal).
· Harus seluruh keluarga ikut, padahal belum tentu anggota keluarga seluruhnya sudah kristen atau berasal dari gereja-yang berbeda-beda.

Lalu Bagaimana Praktisnya?
Keluarga dengan anak-anak usia sekolah

· Jadikanlah MK sebagai penghantar mereka memasuki hari-hari yang baru sehingga mereka bisa menghayati bahwa mereka bisa melalui hari demi hari dalam pertolongan Tuhan.
· Awali dengan mengajak seluruh anggota keluarga menyanyikan lagu-lagu ringan.
· Bacalah bagian Alkitab yang ditentukan dalam buku panduan renungan yang Anda pakai. Pembacaan ini bisa diawali dengan doa singkat terlebih dulu.
· Jika yang memimpin bisa memberi beberapa komentar atau ada anggota keluarga lain yang ingin mengomentari bacaan itu, maka berikan kesempatan.
· Baca artikel yang terdapat dalam buku panduan (pilihkan panduan renungan yang dapat dipahami oleh semua anggota keluarga)
· Tanyakan pokok-pokok doa dari anggota keluarga.
· Berdoalah secara bergantian (sebaiknya dijadwal) atau berdoa bersama membuka suara (ada baiknya kalau ditutup dengan Doa Bapa Kami)
· Tutup dengan lagu pendek.

Keluarga dengan anak-anak yang masih kecil
· Jadikanlah MK sebagai ajang penanaman konsep tentang keluarga kristen pada anak sedini mungkin. Berorientasilah pada pertumbuhan iman anak.
· Awali dengan mengajak seluruh anggota keluarga menyanyikan lagu-lagu yang sedapat mungkin bisa dinyanyikan oleh anak-anak.
· Bacalah bagian Alkitab yang ditentukan dalam buku panduan renungan (anak) dengan versi anak kalau mungkin. Pembacaan ini bisa diawali dengan doa singkat terlebih dulu.
· Baca artikel yang terdapat dalam buku panduan (pilihkan panduan renungan anak) .
· Tanyakan pokok-pokok doa dari anggota keluarga.
· Berdoalah secara bergantian (sebaiknya dijadwal) atau berdoa bersama membuka suara (ada baiknya kalau ditutup dengan Doa Bapa Kami).
· Tutup dengan lagu pendek.
· Jika memungkinkan acara yang bersama dengan anak-anak kecil singkat saja, kemudian dilakukan untuk konsumsi orang dewasa.

Keluarga besar dengan kakek, nenek, om, tante
· Sebagian besar sama dengan poin 1 dengan memperhatikan keterlibatan mereka secara aktif untuk berdoa, memimpin dll.
· Jika tidak ada lagi anak-anak kecil sampai usia sekolah dasar, MK bisa dimanfaatkan sebagai tempat bertukar pikiran tentang firman Tuhan dan masalah-masalah rohani yang lain.

Keluarga dengan anggota yang belum semua Kristen
· Ajaklah anggota keluarga yang sudah kristen untuk bergabung dan perhatikan waktu yang digunakan supaya tidak berbenturan dengan rutinitas keluarga yang lain.
· Jangan terlalu demonstratif sehingga mengganggu.
· Tanyakan kepada anggota keluarga yang belum percaya apakah ada pergumulan mereka yang perlu didoakan.

Bagaimana jika tidak ada yang bisa diandalkan dalam keluarga untuk memimpin?
· Mezbah keluarga merupakan proyek bersama, idealnya memang orang tua menjadi inisiator utama yang terkadang harus agak menekan supaya anggota keluarga yang lain berpartisipasi, tetapi hal ini tidak mutlak dalam kasus-kasus tertentu di mana salah satu orang tua bukan kristen, terbatas dalam kemampuan dll.
· Untuk awal-awal bisa meminta pendampingan orang lain yang dianggap punya wibawa dan disegani oleh semua anggota keluarga. Terlepas dari konteks mezbah keluarga, sebenarnya adalah perlu dipertimbangkan adanya bapak rohani dari masing-masing keluarga yang telah bersedia memantau pertumbuhan iman keluarga tersebut

Beberapa catatan untuk diperhatikan:
1. Biasakanlah untuk selalu mengiringi berbagai peristiwa penting dalam keluarga dengan meminta pertolongan Tuhan dalam doa antara lain: ketika ada anggota keluarga yang berulang tahun, ketika ada anggota keluarga (atau seluruh keluarga) bepergian jauh, ketika anggota keluarga diantarkan ke rumah sakit, pindah rumah, membeli barang baru, ketika anggota keluarga menghadapi ujian sekolah, tes penerimaan kerja, ikut lomba; dll.
2. Sebagai orang tua, gunakanlah otoritas anda untuk agak memaksa anggota keluarga ikut mezbah keluarga sambil berusaha membuat mereka menikmati dan bersukacita di dalamnya.
3. Biasakan doa makan secara bersama-sama secara bergiliran kalau bisa.
4. Dukunglah anak-anak yang mengikuti aktivitas rohani di luar rumah, hindarilah kata-kata yang merendahkan aktivitas itu sekalipun itu mungkin tidak terlalu penting menurut penilaian Anda.
5. Mulailah dengan frekuensi yang realistis atau kombinasikan MK sederhana (nyanyi dan doa saja) dengan MK lengkap, misalnya 2 banding 5.
6. Berikan anggaran untuk suasana religius di rumah anda (kaset, majalah, vcd, hiasan dinding, buku rohani, buku nyanyian dsb).
7. Biasakan untuk tetap ber-MK meskipun dalam suasana piknik dan jangan lupa beribadah di gereja jika itu bertepatan pada hari minggu.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari jagai keutuhan keluarga Anda dengan membangun Mezbah Keluarga setiap hari. (l@/berbagai sumber)

Mata Seorang Bapa

DARI KITA UNTUK KITA


Selama satu bulan ini saya menghabiskan waktu liburan sekolah bersama keluarga. Di rumah ada keponakan saya yang sedang belajar berjalan. Dia sangat bersemangat untuk berjalan dan menjelajah. Bahkan kalau dia ditatih oleh ibunya, dia akan berlari kesana kemari dengan antusias. Ada saat-saat dimana keponakan saya ini tidak mau berjalan. Dia lebih memilih untuk merangkak ketimbang harus berjalan sebentar kemudian terjatuh.

Setiap kali dia berhasil berjalan beberapa langkah kemudian jatuh terduduk, dia memberi applaus untuk dirinya sendiri sambil melihat orang-orang di sekitarnya dengan pandangan meminta applaus. Ibunya berkomentar,”Tepuk tangan buat apa? Wong kamu baru jalan sebentar.” Keponakan saya sih tidak menganggap omongan ibunya, setiap kali terjatuh dia masih tetap bertepuk tangan. Dan ibunya kadang menyerah dengan berkata,”Iya…Billy pintar ya bisa jalan sedikit.”

Hari dimana saya kembali dari liburan, adalah hari dimana dia menjelajah kamar saya dengan berjalan sendiri tanpa berpegangan pada benda apapun dan tanpa terjatuh sama sekali.

Akhir-akhir ini saya mengalami keletihan dalam pelayanan. Saya merasa apapun yang saya perbuat tidak berbuah. Saya kehabisan akal. Saya mengadu pada Bapa…tapi hanya sekedar mengadu tanpa menanyakan apa yang harus saya lakukan karena saya masih berpola pikir independen alias menggunakan pemikiran dan kekuatan saya sendiri. Akibatnya, saya merasa gagal dan kecewa, terutama pada diri saya sendiri. Ya, saya menilai keberhasilan dari pencapaian sesuai standar saya.

Satu hal yang menerobos perasaan gagal dan kecewa saya adalah ucapan pembina saya bahwa Bapa tidak melihat saya sebagai orang yang gagal. Kasih-Nya membuat-Nya tidak melihat saya sebagai orang yang gagal. Teringat Billy, saya 100% yakin bahwa Bapa tetap bangga pada saya tidak peduli berapa kali saya harus jatuh bangun menerobos independensi saya untuk bergantung sepenuhnya pada Dia.

Teringat Billy lagi…saya tidak menghargai proses Bapa untuk membuang independensi saya. Saya banyak berkeluh kesah. Saya tidak memberi applaus untuk setiap kemajuan kecil yang saya capai. Yang saya lihat hanyalah kegagalan demi kegagalan saya.

Sementara itu Bapa melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Di mata-Nya saya bukanlah seorang yang gagal karena saya tidak akan berhenti untuk mematikan respon manusia lama saya yang independen.

Mata seorang Bapa adalah mata yang melihat potensi dalam diri anak-anak-Nya dan mata yang menghargai proses pertumbuhan setiap anak-Nya.

Orang yang gagal adalah orang yang berhenti mencoba saat dia gagal.(dra)

INFO KITA - 18 Juli 2010

Champion Gathering (CG)
SPK Pemenang

Sabtu, 24 Juli 2010 >> Pukul 18.00 WIB
Minggu, 25 Juli 2010 >> Pukul 09.30 WIB

Sabtu, 31 Juli 2010 >> Pukul 18.00 WIB
Minggu, 1 Agustus 2010 >> Pukul 09.30 WIB

Di Ruang Hermon Lt. 2

NB:
Bagi alumni SPK Pemenang angkatan sebelumnya yang belum mengikuti CG, dapat mengikuti CG angkatan ini. Daftarkan diri Anda ke: Sdri. Eta (0878-5225-9406)


Temu PKS Seluruh Usia
Seluruh PA & PKS WAJIB hadir dalam pertemuan yang diadakan pada hari Kamis, 29 Juli 2010, pukul 19.00 WIB, di gedung gereja.
NB: jangan lupa membawa buku pegangan PKS & absensi komsel.


Doa 24 Jam
Siapkan diri Anda untuk mengikuti Doa 24 Jam pada:
Jumat - Sabtu
30-31 Juli 2010
Pukul 18.00 WIB (Jumat/mulai)
s/d Pukul 18.00 (Sabtu/selesai)
Bersama kita berdoa untuk pemulihan kota dan bangsa kita!


Perubahan No. Rekening Perpuluhan & Dana Misi

Terhitung sejak hari Rabu, 14 Juli 2010
No. Rekening Perpuluhan & Dana Misi
BCA Kcp Babatan Pantai AC # 5060139506 DITUTUP.

No. Rekening Perpuluhan & Dana Misi yang baru adalah:
BCA Kcp Babatan Pantai AC # 5060893359
An. Hanna Rachmawati
Berlaku sejak hari Rabu, 14 Juli 2010


Pasar Murah

Family, Youth, Teen...
ayo libatkan diri Saudara untuk mendukung Pasar & Bazaar Murah yang akan kita lakukan
pada tanggal 15 Agustus 2010 yang akan datang.

Kontribusi keterlibatan bisa berupa:
1. Dana
2. Barang-barang bekas, seperti:
2.pakaian, sepatu, sandal, tas, sprei, buku-buku pelajaran, alat-alat elektonik (yang masih bisa berfungsi).

NB:
Kontribusi dalam bentuk barang dapat diserahkan ke kantor sekretariat gereja di:
Komp. Ruko Jl. Babatan Pantai I/1 pada jam kerja.
Kontribusi dalam bentuk dana dapat ditransfer ke rekening gereja atau diberikan pada saat kolekte dijalankan di akhir ibadah.

Pokok doa minggu ini - 18 Juli 2010

Tekunlah berdoa!

Pokok doa minggu ini:

1. Pilwali ulang:
a. Agar kecurangan-kecurangan (politik uang) selama masa pencoblosan dan penghitungan ulang suara dihancurkan.
b. Doakan agar petugas KPU, Panwaslu, KPPS adalah orang yang tegas, jujur, adil dan berintegritas.
c. Perlindungan Tuhan atas kotak suara di 26 Kecamatan yang akan dihitung ulang.

2. Agar Tuhan menyertai dan melindungi para aktivis LSM, ICW dan KPK di dalam membongkar kasus korupsi di lembaga kepolisian yang melibatkan para jenderal, sehingga mereka bisa melakukan fungsinya dengan maksimal sampai selesai.

3. Agar generasi muda dan anak-anak di bawah umur terlindungi dari pengaruh-pengaruh media yang tidak medidik (porno grafi: video, gambar-gambar, internet, TV), sehingga mereka diselamatkan dari kehancuran mental dan moral.

Penuntun Saat Teduh Pribadi 19-25 Juli 2010

Kasih Karunia-Mu Menghidupkan Aku

Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang,
dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua;
tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
-1 Korintus 15:10-

Senin, 19 Juli 2010
Siapa yang Saya Andalkan?
Firman hari ini: Yeremia 17:5-8

Pengajaran:
Apakah hidup Anda selama ini tidak berbuah atau tidak diberkati? Cobalah mengecek cara Anda dalam menjalani hidup selama ini? Ternyata cara hidup yang mengandalkan manusia (termasuk mengandalkan diri sendiri) sangat dibenci oleh Allah. Ingatlah bahwa ketika kita mulai mengandalkan manusia, maka bukan hanya dibenci oleh Allah, tetapi juga dapat mendatangkan kutuk bagi diri Anda. Tidak seorang manusia pun yang dengan kekuatannya sendiri mampu menjalani hidup yang berkenan kepada Allah dan berbuah maksimal. Cara hidup yang mengandalkan Tuhan adalah dengan menjadikan Kristus sebagai kepala (penguasa) yang mengatur segala aspek hidup kita, sehingga kita dapat bekerja dan berbuah secara maksimal. Berhentilah mengandalkan kekuatan diri sendiri. Terima dan alamilah kasih karunia Allah di setiap detik yang terjadi di dalam hidup Anda.
Mari renungkan, dalam aspek hidup yang mana kita hanya selalu mengandalkan diri sendiri / manusia dan tidak mengandalkan kasih karunia Tuhan? Ubahlah cara hidup yang demikian mulai hari ini.


Selasa, 20 Juli 2010
Mengalami Kasih Karunia Setiap Waktu
Firman hari ini: 2 Korintus 9:6-15

Pengajaran:
Ternyata kasih karunia Allah tidak hanya berhenti dalam hal keselamatan kita saja, tetapi juga untuk segala aspek kehidupan kita. Untuk menjalani kehidupan yang serba kompleks di dunia ini, maka kita memerlukan kasih karunia Allah setiap waktu di dalam segala aspek hidup kita. Seringkali kita hanya mempersempit pengertian kita bahwa kasih karunia hanya berurusan dengan keselamatan jiwa kita saja, dan melupakan hal yang terpenting tersebut, yakni bahwa kasih karunia tersedia bagi kita dalam segala aspek kehidupan kita. Sebab jika kita memahami rencana Allah dengan benar bahwa kasih karunia Allah yang tersedia bagi kita adalah untuk membuat kita berkecukupan di dalam segala hal, maka kita tidak akan pernah melewatkan kasih karunia tersebut. Untuk itu, kita harus hidup dan tinggal di dalam kasih karunia Allah agar kita hidup dalam berkecukupan bahkan berkelebihan dalam pelbagai kebajikan. Rindukah Anda mengalami kasih karunia yang seperti itu? Mari temukan pesan Allah secara pribadi bagi Anda lewat rrenungan firman hari ini.


Rabu, 21 Juli 2010

Jangan Kembali Lagi
Firman hari ini: Roma 7:1-6

Pengajaran:
Salah hal yang perlu kita tahu adalah bahwa kita telah mati terhadap Hukum Taurat. Tetapi, jika kita masih hidup menurut tuntutan Hukum Taurat, maka kita tidak hidup menurut kasih karunia Allah dan kasih karunia Allah tersebut menjadi sia-sia. Orang yang tidak mengandalkan kasih karunia Allah akan terbiasa untuk mengandalkan kekuatan sendiri dalam mentaati Hukum Taurat. Berapa kalikah Anda telah menyia-nyiakan kasih karunia yang diberikan Tuhan kepada Anda? Jika Anda telah melakukan hal ini, maka Anda sebenarnya sedang berbalik lagi kepada kehidupan lama Anda yang telah mati itu. Oleh karena itu, jangan pernah kembali lagi kepada cara hidup Anda yang lama, yang telah sia-sia itu. Ingat, JANGAN MAU KEMBALI LAGI! Sebab Anda telah mati bersama Yesus dan sekarang hidup yang Anda jalani adalah hidup dalam kasih karunia Allah yang baru. Dengan demikian Anda akan berjalan dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah.
Adakah kita masih sering merasa tertuduh oleh hal buruk atau dosa yang pernah kita lakukan? Ingat, Yesus telah menebus dosa kita 1 kali untuk selama-lamanya dan telah membebaskan kita dari kuasa dosa! Anda lebih dari pemenang!


Kamis, 22 Juli 2010
Ada Tuhan yang Menuntun Hidupmu
Firman hari ini: Lukas 5:1-11; 22:31-34; Matius 16:21-23; Yohanes 21:15-18

Pengajaran:
Kisah hidup Simon Petrus seringkali mirip dengan apa yang kita alami. Petrus gagal berkali-kali, tetapi Kristus sang Anugerah tidak henti-hentinya menuntun Petrus kepada cara hidup anugerah. Kristus memanggil Petrus dengan nama lamanya yaitu Simon, untuk menyadarkan dia bahwa ia telah kembali kepada cara hidup yang lama. Berulang-ulang Petrus kembali ke cara hidup yang lama dan membuat dia gagal terus-menerus. Tetapi Kristus, Sang Anugerah tidak menyerah untuk menuntun Petrus kembali berjalan dalam anugerah. Tidakkah Anda pernah berpikir bahwa hidup kita pun tidak jauh berbeda dengan Petrus yang seringkali jatuh bangun dalam dosa serta kelemahan yang sama? Jika Kristus, Sang Anugerah tidak pernah menyerah dengan Petrus, maka Ia pun tidak akan pernah berhenti menuntun kita untuk kembali kepada tuntunanNya. Sudahkah Anda putus asa dengan kekuatan sendiri? Ingatlah bahwa Sang Anugerah, yakni Kristus yang akan menuntun Anda untuk hidup di dalam kasih karunia demi memperoleh kemenangan Anda. Dalam hal apakah kita sering merasa berputus asa? Ingat kasih karunia Sang Anugerah lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah Anda!



Jumat, 23 Juli 2010
Meresponi Kasih Karunia
Firman hari ini: 2 Petrus 1:3-8; Yohanes 15:1-17

Pengajaran:
Untuk mengalami hidup di dalam anugerah adalah dengan meresponi tindakan-tindakan Allah di dalam kehidupan kita. Namun, untuk meresponi tindakan-tindakan Allah yang terjadi di dalam hidup kita setiap saat, maka ada 3 cara yang perlu kita perhatikan : 1. Mengenal pribadi Kristus dan tindakan-tindakanNya.2. Tinggal di dalam Kristus dan Kristus di dalam kita.3. Menyatakan Kristus serta tindakan-tindakanNya.Ketika kita mengenal pribadi Kristus dan tindakan yang dilakukanNya, maka kita akan rindu untuk tinggal di dalam Kristus. Ketika kita tinggal di dalam Kristus, maka Ia juga akan tinggal di dalam hidup kita. Dengan demikian, maka segala tindak tanduk kita akan menyatakan Kristus serta tindakanNya kepada orang lain yang belum mengenal Dia dengan benar. Hal ini akan memuliakan Bapa di sorga. Oleh karena itu, marilah kita menghidupi hidup yang telah dikaruniakan kepada kita dengan lebih giat lagi melakukan tiga respon tersebut.


Sabtu, 24 Juli 2010
Saya Orang Benar
Firman hari ini: Roma 5:12-21

Pengajaran:
“Saya adalah orang benar di hadapan Allah,” seharusnya menjadi motto hidup orang-orang Kristen. Mengapa? Karena dengan kematian Yesus di kayu salib, semua orang percaya (orang Kristen) dapat menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran untuk menjadi orang benar. Namun, kasih karunia hanya berkuasa oleh kebenaran yang dianugerahkan oleh Tuhan. Bila kita telah menerima kasih karunia dan anugerah kebenaran yang dikaruniakan Allah dengan cuma-cuma, maka kita pasti hidup dan berkuasa atas segala hal yang berusaha merongrong hidup kita. Sebab bukan dengan kekuatan atau kegagahan kita lagi, tetapi oleh kekuatan Roh yang melimpah atas hidup kita melalui pencurahan kasih karunia Allah. Ketika kita menjadi orang benar, maka Kristus berkuasa atas hidup kita. Dengan demikian, kita akan mengalami kehidupan yang berkelimpahan. Mari kita mengalaminya!


Minggu, 25 Juli 2010
Saya Pemenang
Firman hari ini: Yohanes 8:30-36; Amsal 23:7

Pengajaran:
Pernahkah Anda bermain meluncur di atas spiral air terjun? Ketika Anda tidur di atas aliran air yang sedang mengalir deras melalui spiral, maka air tersebut akan membuat Anda meluncur turun bagaikan roket meluncur ke bawah dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejab Anda sudah berada di bawah. Hal yang sama dengan kebenaran firman Tuhan. Ketika kita mengetahui kebenaran firman Tuhan, maka kebenaran itu akan memerdekakan hidup kita. Jika Anda ingin berjalan dalam kebebasan total, maka mulailah menghayati siapa diri Anda di dalam Kristus. Sebab dalam Kristuslah, Anda bukan lagi pendosa atau orang berdosa, melainkan orang benar. Semuanya bergantung bagaimana Anda berpikir tentang diri Anda. Banyak orang Kristen yang terlena dengan pikiran yang hampa dan tidak benar, akibatnya mereka menjalani hidup sebagai orang yang terikat dengan dosa. Lihat diri Anda sebagaimana Kristus melihat diri Anda. Jika Anda melihat diri Anda sebagaimana Alkitab beberkan kepada kita, maka Anda adalah SEORANG BENAR. ANDA ADALAH SEORANG PEMENANG!

Saturday, July 3, 2010

Doa yang Membawa Hasil

FOKUS KITA


Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.- Lukas 18:1

Doa adalah hal yang mutlak untuk kehidupan kekristenan yang berhasil. Kuasa Allah dilepaskan ketika kita berdoa: kuasa untuk mengikat dan melepaskan, untuk melarang dan mengijinkan. Karena itu, tanggung jawab terbesar bagi orang percaya adalah berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Ketika Yesus turun ke neraka, Dia merebut kembali kuasa dan otoritas yang telah dicuri oleh Iblis dan memberikannya kepada kita. Kita adalah mitra Tuhan di muka bumi. Jika kita gagal berdoa, kita sama dengan mengikat tangan Tuhan dan membatasi Dia. Semakin kita berjalan dengan Tuhan, pengenalan kita akan Tuhan harus semakin bertambah. Demikian pula dengan pengertian kita mengenai doa dan kehidupan doa kita; sehingga kita bisa bertumbuh dari iman ke iman, dari kemuliaan ke kemuliaan, dan melihat kemenangan demi kemenangan terjadi dalam kehidupan kita.

Ada tujuh peraturan dasar untuk doa yang didengar dan dijawab Tuhan, yaitu:

1. Minta kepada Allah Bapa sorgawi di dalam nama Yesus (Yohanes 16:23-24).
Yesus berkata bahwa apapun yang kita minta kepada Allah Bapa di dalam nama Tuhan Yesus, akan diberikan-Nya kepada kita. Kita meminta di dalam nama Yesus karena di dalam nama Yesus ada otoritas, yaitu hak untuk memakai kuasa.

2. Percaya bahwa Anda sudah menerima apa yang Anda minta dan doakan (Markus 11:24)
Saat kita meminta, kita percaya bahwa doa kita didengar dan dijawab Tuhan (Markus 11:24). Mengapa? Karena kita meminta sesuai firman Tuhan, yang adalah ya dan amin. Tuhan selalu menggenapi janji-Nya. Jadi ketika kita meminta berdasarkan firman Tuhan, kita percaya bahwa apa yang kita minta sudah kita terima, maka kita akan menerima apa yang kita percayai.

3. Lepaskan pengampunan sebelum Anda berdoa (Markus 11:25-26).
Hati yang penuh kebencian, kemarahan, kekecewaan, kepahitan, dendam membuat kita tidak bisa berdoa secara efektif dan tidak bisa mengekspresikan pujian penyembahan kepada Tuhan dengan sepenuh hati. Karena itu, bersihkan diri dari emosi-emosi tersebut dan ampuni sesama Anda agar Tuhan juga mengampuni kita.

4. Andalkan Roh Kudus dalam kehidupan doa kita (Roma 8:26).
Kita menghemat banyak waktu, energi dan pikiran jika kita mengikuti pimpinan Roh Kudus dalam kehidupan doa kita. Berdoa tidak bisa hanya mengandalkan pikiran dan intelek Anda.

5. Membangun diri dalam iman yang paling suci dan berdoa di dalam Roh Kudus (Yudas 1:20)
Bahasa roh memampukan kita berdoa dengan intens di atas kemampuan alamiah kita. Saat kita berbahasa roh, kita masuk ke alam supranatural Tuhan.

6. Berdoa syafaat (Roma 8:27).
Doa syafaat ( intercession) adalah level doa yang paling tinggi. Inti dari doa syafaat adalah berdoa bagi orang lain. Berdoalah mengikuti tuntunan Roh Kudus ( unction) kapanpun Roh Kudus menggerakkan kita untuk berdoa.

7. Memupuk hubungan yang baik dengan sesama dan antara suami isteri, secara alkitabiah (1 Petrus 3:1-8).
Doa menjadi tidak efektif ketika hubungan suami istri buruk. Rasul Petrus menggambarkan bagaimana seharusnya sikap suami terhadap istri dan sebaliknya. Para suami hendaknya memperlakukan istri dengan bijaksana dan penuh pertimbangan (consideration), menghormati istri sebagai pihak yang lebih lemah secara fisik, bukan secara mental dan rohani. Istri adalah mitra suami yang sejajar, penolong suami yang sepadan. Karena suami dan istri adalah pewaris bersama di dalam Kristus yang memperoleh kasih karunia yang sama. Hubungan adalah segalanya. Oleh sebab itu kita harus memperlakukan satu sama lain dengan berbelas kasihan, sopan, lemah lembut dan dengan rendah hati. (oleh: Ap. Indri Gautama/www.mmmindo.org)

Bola-bola api…

KEGERAKAN KITA


Akhirnya! Doa 24 Jam yang ke-2 telah kita lakukan bersama pada hari Jumat-Sabtu, 25-26 Juni 2010 lalu. Pada kegiatan yang kita gelar untuk ke dua kalinya ini, respon jemaat yang mengikuti sangat bagus. Mereka sangat antusias penuh semangat. Jumlah jemaat yang ikut terlibat kali ini juga meningkat. Jika bulan lalu ada 133 orang yang terlibat, maka kali ini jumlah jemaat yang terlibat menjadi 144 orang, berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, orang tua.

Kita patut bersyukur melihat bagaimana Allah berkerja di setiap shift. Dampak Doa 24 Jam yang pertama di bulan lalu juga luar biasa. Tuhan memberikan isi hatiNya baik untuk jemaat Krispen maupun untuk kota Surabaya. Ada doa-doa yang sudah terjawab, namun ada juga pokok-pokok doa yang masih harus kita doakan terus-menerus. Jemaat yang ikut serta di bulan lalu mengatakan bahwa roh doa syafaat mereka tetap menyala dan kerinduan hati untuk berdoa bagi kota juga semakin memenuhi hati mereka. Puji Tuhan, segala hormat dan kemuliaan hanya bagi Dia!

Secara khusus, Tuhan juga memberikan pernyataan kepada kita waktu Doa 24 Jam yang baru lalu. Tuhan memberikan penglihatan mengenai bola-bola api. Bola-bola api tersebut adalah gambaran bahwa Tuhan sedang mencurahkan RohNya yang kuat kepada jemaat Krispen, yaitu : Api Kekudusan, Api Roh Doa, Api Kemuliaan. Tuhan sedang membangkitkan tentara-tentara doanya yang besar dari tempat ini. Tuhan juga mencurahkan rohNya untuk kota dan bangsa ini sehingga api kekudusan akan melanda kota khususnya anak-anak muda.

Pesan Tuhan secara khusus kepada jemaat Krispen adalah supaya kita menjaga API tersebut supaya tidak padam. Sebab dengan api yang terus menyala kita dapat melakukan perkara-perkara yang dahsyat, baik untuk jemaat maupun untuk kota ini.

Demikian penuturan Ibu Ruth Salmah kepada Redaksi Warta Kita.

Testimoni…

Saya melihat bendungan yang banyak airnya, tetapi kotor dan ada banyak kotoran yang sudah lama mengendap di dalamnya. Tiba-tiba ada kekuatan besar yang mampu menjebol bendungan tersebut sehingga kotoran-kotoran yang ada di dalam bendungan mengalir keluar, dihanyutkan oleh kekuatan air yang deras, dan air yang tadinya kotor berubah menjadi aliran air yang jernih. Janji Tuhan melalui hal ini adalah bahwa persoalan-persoalan berat yang sudah lama belum jebol dari jemaat ini akan dihancurkan oleh kekuatan tangan Tuhan yang perkasa dan air jernih adalah gambaran kehidupan, pertumbuhan dan kesuburan terjadi di jemaat ini. (Ruth Salmah, Staf Pengabdi & Koordinator Dept. Doa)


Kerinduan saya untuk berdoa begitu luar biasa, tidak seperti biasanya. Tuhan menginginkan kita, umatNya di Surabaya, hidup dalam kekudusan dan takut akan Dia sehingga hidup kita berdampak bagi kota. (Fontje, Pegawai Swasta)

Saya baru pertama kali ikut Doa 24 Jam. Suasananya hampir sama dengan saat saya ikut doa di Menara Doa Kota di Hotel Garden Palace. Roh Doa benar-benar melingkupi Ruang Getsemani ini. Tuhan pemilik setiap tempat di Surabaya. Saya teringat tempat-tempat hiburan malam yang seharusnya juga milik Tuhan. Tempat-tempat itu seharusnya menjadi tempat untuk KemulianNya, bukan untuk berbuat dosa. (Alvin, Desainer Grafis)

Luar biasa! Rasanya waktu 2 jam untuk berdoa bersama tidak cukup (kurang banyak). Setelah Doa 24 jam sebulan yang lalu, saya menjadi lebih peduli terhadap setiap persoalan dalam kota dan bangsa ini. Saya mulai punya hati untuk berdoa bagi kota dan bangsa. Tuhan nyatakan bahwa kekudusan kota dan bangsa dimulai dari kita. Kalau kita berdoa dan menguduskan diri, maka Tuhan akan menjawab doa kita dan mengalirkan gelombang kekudusanNya bagi kota. (Joan, Mahasiswi)

Saya jadi lebih perhatian pada permasalahan yang ada dimasyarakat dan mendoakannya. Waktu penyembahan, saya digerakkan Tuhan untuk mendoakan kekerasan yang terjadi pada anak-anak dalam keluarga, supaya orang tua maupun anak dipulihkan dan pemerintah memberi perhatian lebih lagi sehingga tidak ada lagi kekerasan dalam rumah tangga. (Soelistijani Agi, Ibu Rumah Tangga)

Saya sangat bersemangat mengikuti Doa 24 Jam yang ke dua ini. Saat menyembah Tuhan, saya sungguh-sungguh minta hatiNya untuk kota Surabaya dan Indonesia. Tuhan memperlihatkan kepada saya sebuah Bola Dunia. Bola Dunia itu diperlihatkan lebih dekat lagi kepada saya sampai saya dapat melihat banyak orang yang tergeletak kotor dan tidak memakai apa-apa. Saya bertanya kepada Tuhan apa maksudnya. Dalam penyembahan yang mengalir, Tuhan terus memperlihatkan dimana orang-orang tersebut mulai bangun, lalu mengenakan pakaian yang putih bersih dan bersinar , kemudian mulai menyembah, memuji serta bersorak bagi Tuhan. Jumlah mereka semakin lama semakin banyak. Tuhan mulai menyingkapkan itu mula-mula dari jemaat Krispen yang berdoa , kemudian merembet ke lingkungan yang terdekat dengan Krispen dan mulai meluas sampai seluruh kota Surabaya, sampai meluas ke seluruh Indonesia. Puji Tuhan! (Hengky, Therapist)

Saya sangat senang mengikuti Doa 24 Jam ini. Sejak mengikuti acara ini di bulan yang lalu, saya selalu rindu untuk terus berdoa bagi kota, bangsa dan jemaat Krispen. Waktu penyembahan, saya merasakan lawatan Tuhan terjadi di tempat ini dan Tuhan memerintahkan kita untuk terus berdoa buat kota ini. (Putri, Pelajar)

Sangat luar biasa! Pada saat menyembah Tuhan saya merasakan jamahanNya. Seperti ada sesuatu yang mengalir masuk tubuh saya, sehingga saya merasakan tubuh saya hangat saat menyembah. Sejak Doa 24 Jam bulan lalu, saya tergerak untuk berdoa buat bangsa dan kota setiap saya bersaat teduh. Waktu menyembah Tuhan saya menangis dan Tuhan menaruh beban di hati saya untuk lebih peduli akan nasib bangsa, dimana sebelumnya saya kurang peduli dengan nasib bangsa ini. (Okvita K, Pegawai Swasta)

Benar-benar menyenangkan dan di luar perkiraan saya! Awalnya saya merasa jika berdoa selama 2 jam pasti akan membosankan, tetapi nyatanya tidak. Lawatan Tuhan keren, dan saat menyembah, saya mampu melihat dengan mata iman bagaimana bangsa Indonesia dan kota ini benar-benar dipulihkan. (Liony, Pelajar)

INFO KITA - 4 Juli 2010

Ayo terlibat!

Aksi Berkati Kota
PASAR & BAZAAR MURAH

Krispen akan mengadakan Pasar Murah di bulan Agustus yang akan datang.
Pasar Murah kali ini berbeda dengan Pasar Murah terdahulu.
Selain melibatkan tiga kelompok usia (Family, Youth, Teen),
Pasar Murah kali ini disertai dengan Bazaar Murah yang menjual “barang-barang” murah.
Adapun “barang-barang” yang akan dijual tersebut adalah
jenis barang bekas yang masih layak jual.

Oleh karena itu, jemaat diundang untuk terlibat. Kontribusi keterlibatan bisa berupa:
- Dana
- Barang-barang bekas, seperti: pakaian, sepatu, sandal, tas, buku-buku pelajaran, alat-alat elektonik (yang masih bisa berfungsi).

NB:
Kontribusi dalam bentuk barang dapat diserahkan ke kantor secretariat gereja Komp. Ruko Jl. Babatan Pantai I/1 pada jam kerja.
Kontribusi dalam bentuk dana dapat ditransfer ke rekening gereja maupun pada saat kolekte dijalankan di akhir ibadah.


Pendaftaran SPK Pemenang tetap dibuka!

Hubungi:
Family & Youth : Sdri. Eta (0878-5225-9406)
Teen : Sdri. Setyarini (031-71607989)

KEGERAKAN DOA KITA - 4 Juli 2010

Jangan berhenti berdoa!

Pokok doa minggu ini:

1. Agar masyarakat lebih hati-hati dan teliti dalam menggunakan Gas LPG dan pihak Pertamina serta jajaran yang terkait bisa mensosialisasikan lebih baik lagi tentang penggunaan LPG secara benar dan aman kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi korban akibat ledakan LPG.

2. Agar generasi muda dan anak-anak di bawah umur terlindungi dari pengaruh-pengaruh media yang tidak medidik (porno grafi: video, gambar-gambar, internet, TV), sehingga mereka diselamatkan dari kehancuran mental dan moral.

3. Mahkamah Konstitusi secara tidak adil telah memenangkan gugatan Cacak :

a. Doakan sungguh-sungguh agar pencoblosan ulang di 5 Kecamatan & 2 Kelurahan, dan batalkan setiap bentuk kecurangan serta politik uang dalam penghitungan ulang diseluruh Kecamatan supaya berjalan dengan adil, jujur.

b. Doakan agar KPU & Panwaslu tetap tegas dan tidak berpihak pada kelompok tertentu

PENUNTUN SAAT TEDUH PRIBADI 5 - 11 Juli 2010

Teologi Anjing dan Kucing
Disadur dan diedit seperlunya dari: Manna Surgawi

“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”
-Roma 11:36-


Senin, 5 Juli 2010
SIAPA KUCING DAN SIAPA ANJING?
Firman hari ini: Matius 15:21-28

Pengajaran:
Kucing dan anjing adalah binatang peliharaan yang banyak disukai oleh manusia. Namun ada perbedaan sifat & pola pikir diantara keduanya. Kucing lebih terikat kepada makanan dan tempat, sedangkan anjing lebih terikat kepada tuannya. Ketika kucing menemukan tempat yang lebih nyaman dan makanan yang lebih banyak, maka ia akan mudah berpindah tuan. Sedangkan anjing, walaupun kurang diberi makan bahkan kurang kasing sayang maka dapat dipastikan jika sudah lama ikut tuannya, ia akan tetap setia kepada tuannya itu. Kucing ibarat orang Kristen yang hidup bagi diri sendiri dan anjing ibarat orang Kristen yang setia dan mengutamakan hidup bagi Tuhan. Ada kisah nyata tentang seekor anjing yang setia ketika ditinggal mati oleh tuannya, menunggui makam tuannya sampai akhirnya anjing ini juga mati di samping makam tuannya. Belum pernah ada kisah yang sama terjadi pada seekor kucing.
Perempuan Kanaan menempatkan dirinya sebagai “anjing,” yang hanya makan dari remah-remah roti tuannya. Ia menjadikan Yesus sebagai Tuannya yang pasti bisa menyembuhkan anaknya yang sedang menderita. Yesus memperhitungkan iman perempuan Kanaan ini karena perempuan itu dengan berani meminta-Nya untuk menyembuhkan anaknya. Dia mau setia menunggu bahkan mungkin dia akan melakukan apapun untuk Yesus asalkan anaknya sembuh. Bagaimana dengan kita? Apakah mau setia menggu janji-janji Tuhan?


Selasa, 6 Juli 2010
ENGKAU TUANKU VS AKU TUANMU
Firman hari ini: Mazmur 16:1-6; 31:15

Pengajaran:
Perbedaan pola pikir kucing dan anjing dapat dilihat. Anjing berkata: “Engkau memberiku makan, engkau mengelusku, engkau memberiku tempat, engkau mengasihiku, engkau pasti tuanku, engkau pasti Tuhan.” Sebaliknya kucing berkata: “Engkau memberiku makan, engkau mengelusku, engkau memberiku tempat, engkau mengasihiku, aku pasti tuanmu, aku pasti Tuhan.”
Orang sering berkata bahwa anjing mempunyai majikan, tetapi kucing mempunyai pelayan. Meskipun anjing dan kucing sama-sama binatang kesayangan, tetapi anjing lebih menunjukkan ciri-ciri kesetiaan dan suka melayani, sedangkan kucing mandiri dan angkuh.
Orang Kristen yang memiliki sifat dan karakter seperti kucing sering memperlakukan Tuhan sebagai pelayan yang berkewajiban untuk melayani dan memberikan semua yang baik. Bukannya berterima kasih atas semua yang telah Tuhan berikan, tetapi orang Kristen tipe ‘kucing’ justru meminta lebih. Jadikan diri kita seperti Daud yang menyatakan baik melalui perkataan dan sikap bahwa Yesus adalah Tuan (Tuhan) (Mazmur. 16:2 & 31:15).


Rabu, 7 Juli 2010
TEOLOGI & MEOLOGI
Firman hari ini: Kolose 1:15-23; Roma 11:36

Pengajaran:
Dikatakan bahwa anjing mempelajari teologi (teo=Tuhan), sedangkan kucing mempelajari meologi (me=saya). Artinya bahwa orang yang menghidupi perilaku dan sikap anjing selalu menjadikan Tuhan sebagai pusat hidupnya. Sedangkan orang yang menghidupi perilaku dan sikap kucing menjadikan dirinya sendiri sebagai pusat hidupnya.
Mereka yang berpusat pada diri sendiri akan memandang kehidupan hanya untuk kesenangan manusia saja sehingga apa pun yang dilakukan hanya untuk memuaskan hawa nafsunya dan menuruti keinginan diri sendiri. Sedangkan mereka yan berpusat kepada Tuhan akan menjalani hidup dengan cara yang berbeda. Karena hidup ini untuk Tuhan, maka mereka melakukan segala sesuatunya untuk kesenangan Tuhan dan mereka berusaha memenuhi maksud serta rencana Tuhan atas hidup mereka. Bukankah segala sesuatu berasal dari Dia, untuk Dia dan kembali kepada Dia? (Roma 11:36).


Kamis, 8 Juli 2010
DUA SIKAP MENUJU SORGA
Firman hari ini: Filipi 3:12-18

Pengajaran:
Seorang petani menyuruh 2 anak laki-lakinya untuk mencangkul ladang yang akan ditanami kacang tanah. “Jika ada yang tidak mau mencangkul, ia tidak akan mendapatkan makan siang,” kata sang ayah. Kedua anak tersebut mulai mencangkul. Keduanya nampak sangat serius di dalam bekerja, hingga keringat bertetesan di wajah dan seluruh tubuh mereka. Tiba waktunya makan siang, kedua anak laki-laki itu pun menikmati makan siang yang lezat. Usai makan siang, anak tertua kembali mencangkul hingga selesai, sementara si anak bungsu menghilang setelah menikmati makan siang.
Begitu juga dengan orang Kristen yang memiliki sikap kucing atau anjing. Kalau sikap anjing menatap ke depan dan melangkah menuju sorga. Sedangkan kucing berjalan mundur ke sorga tetapi masih melihat neraka dan ia tidak peduli bagaimana menjalani kehidupan setelah diselamatkan. Anjing tidak berhenti pada tahap keselamatan tetapi ia tahu bahwa Tuhan memiliki tujuan dalam penyelamatan itu yaitu supaya hidupnya memuliakan Tuhan. Orang Kristen yang benar tidak hanya puas datang beribadah ke gereja pada hari Minggu saja, tetapi ia akan memiliki antusiasme untuk mengerjakan keselamatan demi memenuhi maksud dan tujuan keselamatan yang telah diberikan. Mengerjakan keselamatan yaitu hidup sesuai dengan kebenaran Allah dan melakukan kehendak-Nya.


Jumat, 9 Juli 2010
SELEKTIF TERHADAP FIRMAN TUHAN
Firman hari ini: 2 Timotius 3:10-17; Mazmur 119:11, 27

Pengajaran:
Kucing mempraktekkan teologi selektif, di mana ia hanya memilih Firman Tuhan yang cocok bagi dirinya dan yang membuatnya merasa nyaman. Ia hanya suka mendengar kata-kata yang berbicara mengenai berkat, kasih, kemurahan, pengampunan dan mujizat. Jarang ada yang memfavoritkan Firman Tuhan yang berisi kebencian Tuhan terhadap dosa, hukuman, perintah untuk mengasihi musuh atau panggilan untuk menderita.
Ini berbeda dengan anjing. Karena anjing menyadari bahwa hidup ini adalah untuk Tuhan, maka ia menerima semua Firman, baik yang enak didengar maupun yang tidak. Ketika membaca Alkitab, anjing tidak membolak-balik lembaran Alkitab untuk mencari ayat yang coocok di hatinya dan yang cocok dengan kondisi yang sedang ia alami. Ia menerima dan belajar melakukan Firman Tuhan, sekalipun itu sesuatu yang berat baginya untuk dilakukan. Dalam 2 Timotius 3:16 menekankan bahwa segala tulisan yang diilhamkan Allah dan bukan sebagian tulisan. Jadi tidak ada alasan untuk kita hanya memilih ayat-ayat tertentu susak hati.


Sabtu, 10 Juli 2010
DALAM DOA & PENYEMBAHAN
Firman hari ini: Mazmur 73:21-28

Pengajaran:
Inilah yang terjadi dalam teologi kucing dan anjing. Kucing menitikberatkan kepentingan manusia, sedangkan anjing menitikberatkan kehendak serta kepentingan Tuhan. Dalam hal menyembah Tuhan, kucing dan anjing mungkin saja memiliki alasan yang sama untuk pergi ke gereja. Kucing berkata; “Aku ke gereja untuk menyembah Tuhan,” dan anjing juga mengatakan hal yang sama. Tetapi mereka memiliki penekanan yang berbeda dalam hal ini. Kucing menyembah Tuhan terutama karena apa yang sudah Tuhan lakukan terhadapnya dan yang kedua karena Tuhan layak disembah. Sedangkan anjing menyembah Tuhan terutama karena Tuhan layak disembah oleh ciptaan-Nya dan yang kedua karena apa yang sudah Ia lakukan.
Dalam hal berdoa, kucing dan anjing sama-sama berdoa karena mereka adalah orang Kristen yang harus berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa. Tetapi jika kita perhatikan ada penekanan yang berbeda dalam doa mereka. Kucing berdoa demikian: “Tuhan, aku bersyukur untuk rejeki, kesehatan dan usaha yang diberkati. Kau sungguh baik dan ajaib. Kiranya Tuhan menolong untuk pergumulanku yang satu ini lagi.” Anjing berdoa: “Tuhan terima kasih karena nama-Mu ditinggikan melalui hidupku, mereka melihat menerima mujizat dan aku bersyukur karena melalui mujizat itu mereka percaya kepada-Mu.”

Minggu, 11 Juni 2010
PANDANGAN YANG TIDAK UTUH
Firman hari ini: Keluaran 34:1-7

Pengajaran:
Patrick adalah anak tunggal, sehingga ayah dan ibunya begitu mengasihinya. Setiap pagi ayahnya mengajaknya jalan-jalan di taman dekat rumah dan ia selalu menikmati kebersamaan dengan ayahnya. Sambil duduk berdua di atas ayunan, ayahnya mengelus-elus kepalanya sambil berkata: “Patrick, ayah sangat menyayangi kamu, tetapi jika kamu nakal, ayah akan mendisiplin kamu.” Ayahnya selalu mengucapkan hal yang sama dan setiap kali mengatakan itu, ia akan mengangguk-angguk sambil tersenyum. Suatu hari tanpa ijin, Patrick mengambil sejumlah uang dari dompet ibunya. Mengetahu perbuatan Patrick, sang ayah mengambil rotan dan memukul pantat Patrick beberapa kali. Anak itu menangis dan berkata, “Katanya ayah sayang Patrick, tapi kenapa ayah memukulku?” Patrick hanya memandang ayahnya di satu sisi, yaitu sang ayah yang mengasihinya. Ia lupa bahwa ayahnya akan melakukan disiplin ketika ia melakukan kesalahan.
Kucing lebih senang membicarakan berkat daripada kutuk. Kucing mengabaikan apa yang dikatakan dalam Keluaran 34:7, bahwa Tuhan tidak membebaskan orang-orang yang bersalah dari hukuman. Kucing hanya berfokus pada 1 sisi, yaitu berkat Tuhan atau Tuhan yang kasih dan tidak memandang Allah yang adil. Sedang anjing memandang Tuhan secara utuh bahwa Tuhan pengasih, tetapi juga melakukan pendisiplinan serta penghakiman karena Ia kudus & membenci dosa.